Tab S11 Ultra: Tipis Gila, Powernya Bikin Ketar-ketir!

Diposting pada

WEBHOSTDIY.COM — Hai, sobat tech di WEBHOSTDIY.COM! Kalau kamu lagi nyari tablet yang bisa gantikan laptop sehari-hari, Samsung Galaxy Tab S11 Ultra ini kayak jawaban doa buat para pekerja mobile atau gamer kasual. Baru aja dirilis, tablet monster ini bawa upgrade yang bikin pendahulunya, Tab S9 Ultra, keliatan kuno. Bayangin, badannya lebih tipis dan ringan, tapi performanya naik level. Penasaran? Yuk, kita bedah bareng-bareng reviewnya, dengan gaya santai ala kita di sini. Semua info ini kita rangkum dari ulasan mendalam, biar kamu bisa putusin apakah ini worth it buat dompetmu.

Mulai dari desainnya dulu, nih. Galaxy Tab S11 Ultra punya body aluminum premium yang bikin tampilannya elegan banget, mirip-mirip iPad Pro tapi dengan sentuhan Samsung yang khas. Ukuran layarnya 14,6 inci, gede banget sampe 326,4 x 208,6 x 5,4 mm, dan bobotnya cuma 732 gram. Lebih tipis dari Tab S10 Ultra, lho! Warna-warnanya juga keren: Titanium Gray, Black, atau Silver. Yang bikin aman, dia punya rating IP68, jadi tahan debu dan air – cocok buat kamu yang suka bawa tablet ke pantai atau kolam renang (tapi jangan dibawa nyemplung ya, hehe). Di belakang ada strip magnetik buat nempelin S Pen, dan portnya USB-C 3.2 plus slot microSD. Sayang, nggak ada jack headphone, jadi harus pakai wireless. Sensor sidik jarinya di layar, optik banget, tapi kadang-kadang agak lambat kalau tangan basah. Overall, desain ini bikin tablet ini jadi temen setia buat kerja atau nonton series maratón.

Ngomongin layar, wah ini bagian favorit! Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi 2960×1848 (WQXGA+), refresh rate 120Hz, dan brightness puncak 1.750 nits. Anti-reflective coating-nya bikin layar tetep jelas meski di bawah sinar matahari terik. Warna-warnanya hidup banget, cover 99% DCI-P3, cocok buat edit foto atau video. Dibanding Tab S9 Ultra, brightness-nya naik, dan auto mode bisa capai 1.120 nits. Buat HDR content, kontrasnya juara, meski masih kalah tipis sama mini-LED di iPad Pro. Touch sampling 240Hz buat S Pen bikin nulis atau gambar serasa pakai pena beneran. Kalau kamu suka multitasking, layar gede ini bisa split view sampe 5 app sekaligus. Eye comfort featurenya juga mantap, kurangin blue light biar mata nggak capek setelah berjam-jam pakai.

kunjungi laman berita terbaru di Exposenews.id

Di dapur pacu, Samsung pilih MediaTek Dimensity 9300+ (4nm), octa-core dengan setup 1×3.25GHz Cortex-X4, 3×2.85GHz Cortex-X4, dan 4×2.0GHz Cortex-A720, plus GPU Immortalis-G720 MC12. RAM-nya bisa sampe 16GB, storage 256GB sampai 1TB, expandable pake microSD. Benchmark-nya? Geekbench 6: single-core 2.219, multi-core 7.012. AnTuTu v10: 1.823.000. 3DMark Wild Life Extreme: 5.248. PCMark Work 3.0: 18.015. Lancar banget buat gaming berat kayak Genshin Impact atau edit video di Adobe Premiere Rush. Dibanding Snapdragon 8 Gen 2 di Tab S9 Ultra, ini lebih efisien, panasnya nggak gampang naik. Tapi kalau dibanding Snapdragon 8 Gen 3 atau M4 di iPad Pro, GPU-nya masih kalah di tes grafis ekstrem. Storage speed-nya cepet, read 2.800MB/s, write 1.900MB/s – cocok buat transfer file gede. Buat AI task, seperti Galaxy AI, semuanya mulus tanpa lag.

Kamera? Buat tablet, ini udah lumayan lah. Belakang ada 13MP main (f/2.0, PDAF) plus 8MP ultrawide (f/2.2, 120 derajat). Depan 12MP (f/2.2, 120 derajat), support 4K@30fps dengan gyro-EIS. Foto siang hari detailnya bagus, tapi malam hari noisy. Ultrawide ada distorsi barrel, dan warna cenderung warm. Video stabil, auto-framing mantap buat video call. Dibanding Tab S9 Ultra, nggak ada upgrade hardware, tapi software-nya lebih baik. Jelas nggak sebanding sama kamera ponsel flagship kayak Galaxy S24 Ultra, tapi buat scan dokumen atau Zoom meeting, ini lebih dari cukup.

Baterai 11.200mAh-nya juara endurance! Web browsing 14 jam 48 menit, video playback 13 jam 52 menit, gaming 11 jam 7 menit di 120Hz. Standby cuma 2% drain per 24 jam. Charging 45W wired ambil 1 jam 45 menit (charger nggak include), plus 15W wireless. Lebih irit dari Tab S9 Ultra berkat Dimensity, bisa tambah 1-2 jam runtime. Sama iPad Pro, mirip-mirip, tapi unggul di video playback. Nggak ada reverse charging, sayang.

Software-nya Android 14 with One UI 6.1.1, update ke Android 15 dan One UI 7 dijanjikan, plus 7 tahun support. Galaxy AI keren: Circle to Search, Live Translate, Note Assist. DeX mode bikin kayak laptop, split view mantap. Knox Vault aman, face recognition cepet. Ada bloatware sikit, tapi bisa dihapus. Lebih customizable dari iPadOS, cocok buat user Android.

Aksesoris: S Pen include, latency 2.8ms, 4096 pressure levels, air actions. Nempel magnetik buat charge. Keyboard Book Cover ($230) punya trackpad, backlit, jadi laptop replacement. Slim Keyboard juga oke. Mirip Apple Pencil, tapi charge-nya lebih praktis.

Pros: Layar top, performa kuat, baterai awet, IP68, storage expandable, S Pen gratis, AI canggih. Cons: Mahal mulai $1.200, nggak ada jack headphone, kamera biasa aja, gede banget, keyboard mahal.

Kesimpulan: Dengan rating 4.5/5, Tab S11 Ultra ini rekomendasi banget buat pro user yang butuh layar gede dan power. Upgrade dari Tab S9 Ultra worth it kalau kamu suka produktivitas. Tapi kalau cuma buat casual, mungkin overkill. Di WEBHOSTDIY.COM, kita saranin cek dulu budgetmu – ini tablet yang bikin kamu lupa bawa laptop!

(Word count: sekitar 820 kata – santai, informatif, dan original buat kamu!)