webhostdiy.com – Belakangan ini, Xiaomi AI Glasses ramai diperbincangkan oleh para tech enthusiast. Kacamata pintar ini tidak hanya menawarkan desain futuristik, tetapi juga segudang fitur canggih yang siap menggeser dominasi Ray-Ban Meta di pasar wearable tech.
Xiaomi menghadirkan terobosan baru dalam teknologi wearable dengan menghilangkan ketergantungan pada layar. Pengguna bisa mengendalikan semua fungsi hanya dengan perintah suara atau sentuhan pada touchpad sensitif di pelipis kanan, tanpa perlu tergantung pada tampilan visual. Bahkan, kacamata ini mampu merekam video dengan kualitas 2K (1440p) pada 30fps, menjadikannya salah satu yang terbaik di kelasnya!
Xiaomi menggunakan Qualcomm Snapdragon AR1 sebagai otak Xiaomi AI Glasses dan mengombinasikannya dengan sistem operasi Vela OS buatan mereka. Meski beratnya hanya 40 gram, desain ergonomis kacamata ini tetap membuatnya nyaman dipakai seharian. Xiaomi juga menyematkan kamera Sony IMX681 12MP dan lima mikrofon dengan teknologi bone-conduction untuk memastikan suara tetap jernih, bahkan di lingkungan bising.
Baca juga Cara Mudah Cek IMEI iPhone? Simak Caranya mudah & Aman!
Xiaomi paham betul bahwa setiap pengguna memiliki kebutuhan berbeda. Oleh karena itu, mereka menyediakan berbagai pilihan lensa, mulai dari lensa minus hingga electrochromic yang bisa menyesuaikan tingkat kegelapan secara otomatis. Xiaomi melengkapi AI Glasses dengan baterai 263mAh yang tahan hingga 8 jam – mengalahkan daya tahan Ray-Ban Meta yang hanya bertahan setengahnya.
Dengan harga sekitar CNY 1.999 (Rp4,5 juta), Xiaomi AI Glasses menawarkan nilai yang sangat menarik untuk segudang fiturnya. Tersedia dalam tiga pilihan warna—Hitam, Cokelat, dan Hijau—kacamata ini cocok untuk berbagai gaya pengguna. Sayangnya, belum ada konfirmasi resmi mengenai rilis globalnya.
Xiaomi AI Glasses menawarkan segudang keunggulan yang bisa mengubah pasar wearable tech secara revolusioner. Dengan fitur AI canggih, desain ringan, dan performa tangguh, kacamata pintar ini siap menjadi penantang serius bagi produk sejenis. Namun, apakah produk semacam ini benar-benar akan booming, atau hanya sekadar tren sesaat? Apakah kamu tertarik memakainya sehari-hari atau masih ragu dengan fungsionalitasnya? Bagaimana pendapatmu? Yuk, diskusikan di kolom komentar! Jangan lupa share pengalamanmu jika sudah pernah mencoba gadget wearable lainnya!
