Ternyata ChatGPT Raup 2,5 Miliar Permintaan per Hari!

Diposting pada

Jakarta (webhostdiy) – OpenAI baru saja membocorkan fakta mengejutkan: ChatGPT kini menangani lebih dari 2,5 miliar permintaan (prompt) setiap hari! Dari jumlah itu, sekitar 330 juta prompt berasal dari pengguna di Amerika Serikat. Data ini pertama kali diungkap oleh Axios dan langsung dikonfirmasi oleh juru bicara OpenAI, Rob Friedlander. Jika dihitung dalam setahun, chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) ini mencatatkan lebih dari 912,5 miliar permintaan—angka yang fantastis!

Namun, pencapaian ChatGPT masih kalah jauh dibandingkan Google. Raksasa mesin pencarian itu menerima 5 triliun permintaan per tahun, atau rata-rata 14 miliar pencarian per hari. Perkiraan ini sejalan dengan temuan para peneliti independen. Misalnya, Neil Patel dari NP Digital menyebut Google mencatat 13,7 miliar pencarian harian, sementara riset SparkToro dan Datos bahkan menyodorkan angka lebih tinggi: 16,4 miliar per hari.

Meski begitu, pertumbuhan ChatGPT yang melesat cepat menjadi ancaman serius bagi dominasi Google. Sebagai bukti, jumlah pengguna mingguan ChatGPT melonjak dari 300 juta (Desember 2024) menjadi lebih dari 500 juta (Maret 2025)—hanya dalam waktu tiga bulan! CEO OpenAI Sam Altman sebelumnya mengungkap bahwa pada Desember 2024, pengguna mengirim 1 miliar prompt per hari. Kini, dalam delapan bulan, angka itu melonjak 2,5 kali lipat!

Ekspansi ChatGPT: Siap Hadirkan Browser AI?

OpenAI tak berhenti berinovasi. Kabarnya, mereka sedang mempersiapkan peramban web berbasis AI yang akan segera diluncurkan. Sinyal ke arah itu terlihat pekan lalu, ketika OpenAI merilis ChatGPT Agent—alat yang memungkinkan chatbot mengerjakan tugas langsung di komputer pengguna, seperti membuka file atau mengoperasikan aplikasi.

Mengapa ChatGPT Semakin Digemari?

Pertumbuhan ChatGPT tidak lepas dari kecepatan dan kemudahannya. Berbeda dengan mesin pencari tradisional yang hanya menampilkan daftar link, ChatGPT langsung memberikan jawaban lengkap dan terstruktur. Selain itu, integrasinya dengan berbagai platform (seperti Microsoft Copilot) membuatnya makin populer di kalangan pekerja dan pelajar.

baca juga: Pengguna Google Keep Bakal ada Fitur Baru, Simak!

Google tentu tidak tinggal diam. Mereka terus memperkuat AI Search (SGE) dan Gemini untuk menyaingi ChatGPT. Namun, OpenAI tetap unggul dalam hal pertumbuhan pengguna dan inovasi fitur. Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin ChatGPT akan menggeser Google sebagai primadona baru di dunia pencarian informasi.

Apa Dampaknya bagi Pengguna?

Kedua platform terus memperbaiki kualitas layanan, mulai dari keakuratan jawaban hingga kecepatan respons. Bagi bisnis, ini juga peluang emas untuk memanfaatkan AI dalam strategi pemasaran dan customer service.

Masa Depan ChatGPT: Lebih dari Sekadar Chatbot

OpenAI tampaknya tidak puas hanya menjadi “penjawab pertanyaan”. Dengan rencana browser AI dan fitur-fitur canggih seperti Agent, mereka sedang membangun ekosistem AI yang terintegrasi penuh. Jika berhasil, ChatGPT bukan hanya akan mengubah cara kita mencari informasi, tapi juga cara kita berinteraksi dengan teknologi sehari-hari.

kunjungi juga laman berita seputar indonesia di Exposnews.id

ChatGPT telah membuktikan diri sebagai pemain besar di dunia AI. Lonjakan 2,5 miliar prompt per hari menunjukkan betapa pengguna mulai beralih dari mesin pencari konvensional. Google mungkin masih memimpin, tapi OpenAI sedang mengejar dengan cepat. Siapa yang akan memenangkan pertarungan ini? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!