webhostdiy.com — Platform distribusi game terkemuka dunia, Steam, kini secara resmi menerapkan kebijakan verifikasi usia yang ketat bagi pengguna di Inggris. Kebijakan baru ini mewajibkan pengguna untuk menautkan kartu kredit sah ke akun mereka jika ingin mengakses game maupun konten komunitas yang berlabel “dewasa”. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk kepatuhan terhadap Undang-Undang Keamanan Daring (Online Safety Act) yang berlaku di Inggris sejak Oktober 2023.
Berbeda dengan platform media sosial seperti Reddit, Bluesky, dan Discord yang mengandalkan verifikasi selfie untuk memastikan usia pengguna, Valve sebagai pengelola Steam secara khusus memilih kartu kredit sebagai satu-satunya metode. Menurut Valve, metode ini dipilih karena mampu menjaga privasi pengguna secara maksimal. Selain itu, penyimpanan kartu kredit sebagai metode pembayaran juga berfungsi sebagai pencegah tambahan untuk menghindari praktik berbagi akun oleh banyak orang yang ingin mengakali verifikasi usia .
Di Inggris, kartu kredit hanya boleh dimiliki oleh individu yang telah berusia 18 tahun ke atas. Dengan demikian, Valve secara efektif mendelegasikan proses pemeriksaan usia kepada bank atau lembaga keuangan yang mengeluarkan kartu kredit. Konsekuensinya, pengguna yang tidak memiliki kartu kredit—seperti remaja di bawah usia 18 tahun—tidak akan dapat mengakses konten dewasa di Steam sama sekali, karena tidak disediakan alternatif verifikasi lainnya.
Kebijakan verifikasi usia ini tidak hanya berlaku untuk halaman store game dewasa saja, tetapi juga mencakup seluruh fitur komunitas yang terkait dengan game tersebut. Artinya, pengguna di Inggris yang belum terverifikasi tidak dapat mengakses forum diskusi, bagian karya seni, atau konten user-generated lain yang terkait dengan game berlabel dewasa. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hanya orang dewasa yang dapat terpapar konten yang tidak sesuai untuk usia di bawah 18 tahun.
Namun, kebijakan ini menuai sejumlah keluhan dari pengguna. Beberapa pengguna melaporkan kesulitan teknis dalam proses verifikasi, seperti sistem yang tidak kunjung terverifikasi meskipun kartu kredit sudah ditambahkan dan dikenakan biaya otorisasi £1 . Keluhan lain adalah kurangnya alternatif verifikasi bagi mereka yang tidak memiliki kartu kredit, meskipun sebenarnya memiliki kartu debit atau metode pembayaran lain yang sah .
Penerapan kebijakan ini tidak terlepas dari tuntutan regulasi Online Safety Act di Inggris. Regulasi ini dirancang untuk melindungi anak-anak dari paparan konten berbahaya atau tidak sesuai usia di internet, termasuk konten pornografi, kekerasan, atau konten yang mendorong perilaku berbahaya seperti bunuh diri dan gangguan makan.
kunjungi laman berita terkini di Exposenews.id
Regulator Ofcom menetapkan bahwa semua platform yang memungkinkan berbagi konten harus menerapkan mekanisme verifikasi usia yang robust. Untuk konten dewasa, platform harus memastikan bahwa hanya pengguna berusia 18 tahun ke atas yang dapat mengaksesnya 8. Selain Valve, perusahaan teknologi lain juga mulai menyesuaikan diri. Microsoft, misalnya, telah mulai menerapkan verifikasi usia untuk layanan Xbox di Inggris, yang saat ini masih bersifat opsional namun akan menjadi wajib pada awal 2026.
Meski ditujukan untuk melindungi anak-anak, kebijakan verifikasi usia Steam menuai kritik karena ketergantungannya pada kartu kredit sebagai satu-satunya metode. Kritik utama adalah bahwa tidak semua orang dewasa memiliki atau menggunakan kartu kredit. Banyak orang lebih memilih kartu debit, PayPal, atau metode pembayaran digital lainnya.
Beberapa pengguna juga mempertanyakan mengapa Steam tidak menggunakan metode verifikasi lain yang sudah disetujui pemerintah Inggris, seperti verifikasi melalui dokumen identitas atau layanan age verification khusus. Keterbatasan opsi ini dinilai dapat mengalienasi pengguna sah yang sudah dewasa namun tidak memiliki kartu kredit.
Penerapan Online Safety Act di Inggris menjadi preseden penting bagi regulasi konten digital di negara lain. Regulasi ini tidak hanya berfokus pada konten ilegal, tetapi juga konten legal yang berpotensi berbahaya bagi anak-anak. Platform yang gagal mematuhi regulasi ini dapat dikenakan sanksi dana yang signifikan oleh Ofcom.
Bagi industri game dan platform digital, ini berarti era di mana verifikasi usia yang kuat menjadi suatu keharusan. Platform harus menemukan keseimbangan antara kepatuhan terhadap regulasi, kenyamanan pengguna, dan perlindungan privasi. Ke depan, tidak menutup kemungkinan akan berkembang metode verifikasi usia yang lebih beragam, akurat, dan tidak invasif, seperti verifikasi biometrik atau integrasi dengan data pemerintah yang aman.
Kebijakan verifikasi usia Steam di Inggris merupakan respons langsung terhadap tuntutan hukum yang berlaku. Meskipun saat ini masih terfokus pada kartu kredit dan menuai berbagai kritik, langkah ini menunjukkan komitmen Valve untuk beradaptasi dengan regulasi lokal yang bertujuan melindungi pengguna muda.
Bagi pengguna dewasa di Inggris, menambahkan kartu kredit mungkin menjadi hambatan tambahan. Namun, di balik itu, kebijakan ini memiliki tujuan mulia untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak. Kedepannya, diharapkan Valve dan platform lainnya dapat menyempurnakan metode verifikasi dengan menambahkan lebih banyak opsi yang tetap memprioritaskan privasi dan kenyamanan pengguna dewasa yang sah