Kemkomdigi dan Banda Aceh Ciptakan Pusat Inovasi Startup di BAA

Diposting pada

Jakarta (webhostdiy.com) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bergandengan tangan dengan Pemerintah Kota Banda Aceh untuk meluncurkan Banda Aceh Academy (BAA). Pusat ini dirancang sebagai wadah dinamis bagi generasi muda Aceh untuk mengasah kreativitas, berkolaborasi, dan membangun startup teknologi yang mampu bersaing di kancah nasional. Dengan semangat inovasi, BAA siap menjadi jantungan ekosistem digital lokal yang tak hanya menginspirasi, tetapi juga memberi dampak nyata.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi erat antara Kemkomdigi dan Pemerintah Kota Banda Aceh. “Wali Kota Banda Aceh, Ibu Illiza Sa’aduddin Djamal, telah mempresentasikan konsep BAA dengan sangat apik. Kami antusias menyambut langkah ini,” ujar Nezar saat berbicara di Jakarta, Jumat. Ia menambahkan, BAA hadir untuk memenuhi kebutuhan anak muda Aceh yang haus akan ruang berkreasi dan peluang bisnis digital.

Lebih lanjut, Nezar menilai bahwa BAA akan menjadi katalis bagi generasi muda untuk menyalurkan ide-ide segar mereka. Menurutnya, fasilitas ini selaras dengan misi Kemkomdigi untuk memperkuat ekosistem digital nasional. “Kami melihat potensi besar di kalangan anak muda Aceh. Mereka kreatif, penuh semangat, dan hanya butuh akses lebih luas, terutama dalam hal permodalan,” ungkap Nezar dengan penuh keyakinan. Oleh karena itu, BAA akan menjadi jembatan untuk menghubungkan mereka dengan peluang baru.

Selain itu, Kemkomdigi berkomitmen untuk mendukung pengembangan startup di BAA melalui berbagai program. Mulai dari pelatihan keterampilan, perluasan jaringan profesional, hingga membuka pintu kolaborasi dengan kementerian lain, universitas, dan pelaku industri. Dengan pendekatan ini, BAA tidak hanya akan mencetak pengusaha muda, tetapi juga memperkuat fondasi bisnis digital di Aceh. “Kami ingin BAA menjadi pusat yang memberdayakan, bukan sekadar tempat belajar,” tambah Nezar.

Baca juga: Kemkomdigi Perkenalkan Pejabat Fungsional untuk Percepat Transformasi Digital

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyambut antusias langkah ini. Ia menegaskan bahwa BAA sejalan dengan ambisi nasional untuk melahirkan 1.000 startup inovatif. “BAA bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang membuka peluang kerja baru dan meningkatkan daya saing UMKM berbasis digital,” katanya. Illiza yakin bahwa BAA akan menjadi game-changer bagi perekonomian lokal, terutama dalam mempersiapkan generasi muda untuk bersaing di era digital.

kunjungi juga laman berita terbaru di Exposenews.id

Tidak hanya itu, kehadiran BAA diharapkan akan menjelma menjadi pusat ekonomi digital baru di Aceh. Illiza menekankan bahwa BAA tidak hanya ditujukan untuk anak muda Banda Aceh, melainkan untuk seluruh talenta di Aceh. “Kami ingin generasi muda tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga pencipta inovasi yang mampu bersaing secara global,” ujarnya dengan semangat. Untuk mewujudkan visi ini, BAA akan memfasilitasi kolaborasi dengan universitas, BUMN, dan pemerintah pusat guna memperluas akses permodalan dan peluang kerja.

Dengan langkah ini, Banda Aceh Academy diharapkan menjadi mercusuar bagi perkembangan startup di Aceh. Melalui pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, BAA akan menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi. “Kami optimis BAA akan mengubah cara pandang anak muda terhadap teknologi. Mereka akan jadi pelaku utama, bukan sekadar penonton,” tutup Illiza. Dengan dukungan penuh dari Kemkomdigi, BAA siap mengantarkan Aceh menuju masa depan digital yang cerah dan penuh peluang.

Jadi, siapkah kamu jadi bagian dari revolusi digital di Aceh?