“Avoidant” Jadi Bahasa Gaul Medsos, Apa Sih Artinya?

Diposting pada

webhostdiy.com — Pernah nggak sih scrolling di X, Instagram, atau TikTok, terus nemu kata “avoidant” berseliweran di kolom komentar atau postingan? Kalau iya, mungkin kamu juga bertanya-tanya, “Ini maksudnya apa, ya?” Kata ini lagi nge-trend banget di media sosial, tapi nggak semua orang paham maknanya. Tenang, kita bakal bongkar apa itu “avoidant” dalam bahasa gaul yang lagi hits ini, biar kamu nggak ketinggalan obrolan di linimasa!

Apa Itu “Avoidant” di Dunia Medsos?

Kata “avoidant” emang terdengar kece dan kekinian, tapi sebenarnya ini bukan cuma sekadar istilah gaul. Di medsos, “avoidant” sering dipakai buat ngomongin seseorang yang punya sikap atau karakter tertentu, terutama dalam urusan hubungan, baik itu pertemanan atau percintaan. Misalnya, kamu pernah nggak sih ketemu temen yang tiba-tiba ngilang pas diajak ngobrol serius? Atau gebetan yang selalu menghindar kalau urusan mulai agak “dalem”? Nah, itu dia yang sering disebut sebagai sikap “avoidant”.

Secara bahasa, kalau kita intip dari Collins Dictionary, “avoidant” itu merujuk pada perilaku seseorang yang cenderung menghindari keintiman atau interaksi sama orang lain. Jadi, orang yang “avoidant” ini biasanya suka menjaga jarak, nggak terlalu suka buka-bukaan, atau malah kabur kalau situasinya mulai bikin mereka nggak nyaman. Di medsos, istilah ini sering dipakai buat mendeskripsikan seseorang yang terkesan cuek, susah diajak komunikasi, atau kurang peka dalam hubungan.

Contohnya, bayangin ada temen yang selalu bilang, “Aku sih oke-oke aja,” tapi pas ditanya lebih lanjut, dia malah ngeluyur pergi atau bales chat cuma “hehe”. Itu dia contoh klasik sikap “avoidant” yang sering bikin orang lain bingung atau bahkan kesel.

Bukan Cuma Gaul, “Avoidant” Juga Bisa Serius

Tapi, tunggu dulu! “Avoidant” nggak cuma soal gaya-gayaan di medsos. Istilah ini juga punya makna yang lebih dalam, loh. Dalam dunia psikologi, ada yang namanya avoidant personality disorder atau gangguan kepribadian avoidant. Ini adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang merasa super nggak pede, takut ditolak, dan sensitif banget sama kritik. Orang dengan kondisi ini biasanya memilih buat ngurung diri ketimbang berinteraksi sama orang lain, karena mereka takut banget dihakimi atau dipermalukan.

Menurut Cleveland Clinic, orang dengan gangguan kepribadian avoidant punya beberapa ciri khas, seperti:

  • Suka menyendiri: Mereka lebih milih njem di kamar ketimbang nongkrong bareng temen.
  • Sensitif banget sama kritik: Kalau dikritik sedikit aja, bisa langsung down atau merasa nggak berharga.
  • Takut dipermalukan: Mereka sering overthinking, ngerasa orang lain bakal nyinyirin mereka.
  • Merasa rendah diri: Selalu ngerasa mereka nggak cukup baik dibandingkan orang lain.

Kalau kamu atau temen kamu merasa punya tanda-tanda ini, jangan buru-buru self-diagnose, ya! Konsultasi sama psikolog atau ahli kesehatan mental itu penting banget buat dapetin gambaran yang jelas dan bantuan yang tepat.

Kenapa “Avoidant” Jadi Viral di Medsos?

Sekarang, kenapa sih kata ini tiba-tiba meledak di X, TikTok, atau Instagram? Salah satu alasannya adalah karena medsos itu tempatnya orang buat curhat atau bikin konten yang relatable. Banyak pengguna yang pakai istilah “avoidant” buat ngegambarin pengalaman mereka sama temen, pacar, atau bahkan keluarga yang sikapnya bikin mereka bingung. Misalnya, ada video TikTok yang caption-nya, “When your crush is so avoidant, you start questioning your whole existence 😭.” Relatable, kan?

Selain itu, istilah ini juga sering muncul di konten-konten psikologi populer atau self-help yang lagi nge-trend. Banyak akun medsos, terutama di X, yang suka bikin thread soal tipe-tipe kepribadian dalam hubungan, dan “avoidant” sering banget disebut-sebut. Apalagi, istilah ini gampang banget dilupain sama orang-orang yang suka bikin meme atau konten lucu-lucuan tentang hubungan. Jadi, nggak heran kalau “avoidant” cepet banget nyebar di linimasa.

Cara Ngatasin Sikap “Avoidant” di Hubungan

Kalau kamu ngerasa ada temen atau gebetan yang “avoidant”, atau mungkin kamu sendiri yang merasa punya kecenderungan ini, ada beberapa cara santai buat ngatasinnya:

  1. Buka komunikasi: Coba ajak ngobrol dengan nada yang nggak judgemental. Misalnya, “Eh, aku ngerasa kamu lately agak menjauh, ada apa sih?” Kadang, orang “avoidant” cuma butuh dorongan kecil buat buka-bukaan.
  2. Kasih ruang: Jangan maksa mereka buat langsung terbuka. Orang yang “avoidant” biasanya butuh waktu buat ngerasa nyaman.
  3. Refleksi diri: Kalau kamu yang merasa “avoidant”, coba tanya ke diri sendiri, “Aku lagi takut apa, sih?” Kadang, mengenali ketakutan sendiri bisa bantu buat ngurangin sikap menghindar.
  4. Cari bantuan profesional: Kalau udah parah dan bikin hubungan atau hidupmu terganggu, nggak ada salahnya konsultasi sama psikolog. Mereka bisa bantu kasih strategi buat ngatasin rasa takut atau nggak nyaman.

Jangan Asal Labeli Orang, Ya!

Meskipun seru buat ngikutin tren bahasa gaul kayak “avoidant”, penting banget buat nggak buru-buru labelin orang. Menyebut seseorang “avoidant” cuma karena mereka nggak bales chat cepet atau nggak suka ngobrol panjang bisa bikin salah paham. Setiap orang punya alasan sendiri kenapa mereka bersikap tertentu, dan nggak semuanya berhubungan sama gangguan kepribadian.

Jadi, kalau kamu mau pakai istilah ini di medsos, pastiin kamu paham konteksnya dan nggak cuma ikut-ikutan biar kelihatan keren. Lagian, bikin konten yang edukatif tapi tetap santai itu jauh lebih kece, kan?

kunjungi laman berita terbaru dan hot di Exposenews.id

Bahasa gaul di medsos emang selalu berkembang cepet. Hari ini “avoidant” yang lagi hits, besok mungkin udah ada istilah baru yang bikin orang penasaran. Makanya, kalau kamu nggak mau ketinggalan tren, pantengin terus linimasa X, TikTok, atau Instagram. Atau, kalau mau yang lebih praktis, join aja kanal WhatsApp KompasTekno di link ini buat dapetin update berita teknologi dan tren medsos setiap hari!

Jadi, sekarang udah pada ngerti kan apa itu “avoidant”? Kalau punya pengalaman seru soal temen atau gebetan yang “avoidant”, share dong di kolom komentar! Siapa tahu, ceritamu bisa bikin orang lain ngerasa, “Eh, aku juga gitu!” 😄