AI dan Data Kunci Masa Depan Pertanian Indonesia

Diposting pada

Jakarta (newtechclub.com) – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa kecerdasan artifisial (AI) dan pemanfaatan data bakal menjadi game changer bagi sektor pertanian Indonesia. Menurutnya, kedua teknologi ini bisa mengubah wajah pertanian tradisional menjadi lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. Namun, untuk mencapai hal itu, konektivitas digital hingga ke pelosok desa harus diperkuat terlebih dahulu.

Tantangan Besar Pertanian: Perubahan Iklim hingga Regenerasi Petani

Nezar tak menampik bahwa sektor pertanian saat ini menghadapi tantangan berat. Mulai dari ancaman perubahan iklim, degradasi lahan, hingga minimnya regenerasi petani muda. Ia menegaskan, transformasi digital bukan sekadar ikut tren, melainkan solusi strategis untuk menjawab masalah-masalah tersebut.

“Lihat saja, teknologi seperti sensor cerdas, drone, otomasi, dan analitik prediktif sudah terbukti meningkatkan efisiensi produksi.

Infrastruktur Digital Desa Jadi Fondasi Pertanian Modern

Agar petani bisa memanfaatkan teknologi ini, pembangunan infrastruktur digital di desa harus digenjot. Kemenkominfo sendiri sedang gencar melakukan perluasan jaringan internet, pelatihan literasi digital, dan kolaborasi dengan kampus seperti UGM untuk riset dan pengembangan solusi pertanian berbasis teknologi.

“Kami tak bekerja sendiri. Kolaborasi dengan akademisi, pelaku usaha, dan petani muda sangat penting,” ucap Nezar.

kunjungi juga laman berita terbaru dan update di Exposenews.id

Wamenkomdigi pun mengajak semua pihak, terutama akademisi dan praktisi pertanian, untuk bersinergi mewujudkan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo tentang kemadirian pangan.

“AI dan data adalah jembatan menuju pertanian Indonesia yang lebih produktif dan berkelanjutan,” tegasnya. Dengan pemanfaatan teknologi tepat guna, ia yakin Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia di masa depan.

baca juga: Kemkominfo Cetak Talenta Digital Baru lewat AI Talent Factory

. Tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menarik minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.

“Kita harus bergerak cepat. Era pertanian tradisional sudah harus bertransformasi,” pungkasnya. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, swasta, dan masyarakat, Indonesia bisa menciptakan sistem pertanian yang lebih cerdas, inklusif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.