Passwordmu Aman? 9 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Hacker Senang!

Diposting pada

Hei, sobat webhostdiy.com! Bayangin aja, lagi asyik browsing atau manage hostingmu, tiba-tiba akun kena hack. Ngeri kan? Nah, menurut data terbaru, hampir 40% orang Amerika pernah kena bobol password, dan kebanyakan karena kebiasaan buruk yang sepele. Di era digital kayak sekarang, password itu kayak kunci rumahmu. Kalau kuncinya gampang dibobol, ya rumahnya rawan kemalingan. Kali ini, kita bahas 9 kebiasaan jelek yang bikin passwordmu jadi sasaran empuk hacker. Santai aja bacanya, tapi seriusin deh tipsnya biar akunmu aman sentosa.

Pertama, yang paling klasik: pakai password yang sama buat semua akun. Ini kayak punya satu kunci buat semua pintu rumah, mobil, dan kantor. Kalau satu aja bocor, semuanya ikut ambyar. Statistiknya gila, loh – 78% orang masih suka reuse password, dan 52% bahkan pakai yang sama buat minimal tiga akun. Kenapa buruk? Karena hacker pakai teknik credential stuffing, di mana mereka coba password bocor dari satu situs ke situs lain. Solusinya? Bikin unik setiap akun. Gunain password manager biar nggak pusing ingat-ingat.

Kedua, password terlalu pendek. Minimal 8 karakter? Itu udah kuno! Hacker bisa crack password pendek dalam hitungan detik pakai brute force. Bayangin, 88% password yang diserang panjangnya cuma 12 karakter atau kurang, dan 45% bisa dibobol dalam semenit. Kebiasaan ini bikin mudah karena kombinasi opsinya sedikit. Tipsnya: Bikin minimal 14-16 karakter, campur huruf besar-kecil, angka, dan simbol. Jadi kayak “B4nG3tS!k4tP@ssw0rd” – susah ditebak, tapi gampang dikelola pakai tool.

Ketiga, pilih password sederhana atau umum banget. “123456”, “password”, atau “qwerty”? Ini masuk daftar teratas yang paling sering dibobol. Hacker punya list jutaan password umum, dan mereka coba satu-satu. 30% orang masih pakai yang gampang kayak gini. Buruknya, ini kayak ngasih undangan ke hacker. Hindari pola keyboard atau urutan angka. Lebih baik random, seperti gabung kata acak dari buku favoritmu.

kunjungi laman berita terbaru di indonesiaartnews.or.id

Keempat, masukin info pribadi ke password. Nama depan, tanggal lahir, atau alamat rumah? 15% orang pakai nama sendiri, dan ini gampang ditebak lewat sosmed. Contohnya, “Sharon481982” atau “121CedarLn” – hacker bisa cari data pribadimu dari LinkedIn atau Facebook. Risikonya tinggi karena info itu mudah didapat. Solusi: Jauhi nama keluarga, tanggal penting, atau alamat. Pakai kata-kata nggak berhubungan sama hidupmu.

Kelima, berbagi password dengan orang lain. Mau pinjem Netflix atau bagi akses hosting? 37% orang Amerika masih lakuin ini, naik dari tahun sebelumnya. Buruk karena orang yang kamu percaya bisa aja ceroboh, atau hubungan putus dan jadi bumerang. Hacker suka manfaatin ini via phishing. Lebih baik pakai fitur sharing aman kayak di Google atau password vault yang bisa kasih akses sementara.

Keenam, simpan password di tempat nggak aman. Hafal doang, simpan di browser, atau tulis di notes ponsel? Lebih dari setengah orang lakuin cara gini, tanpa enkripsi. Kalau device hilang atau kena malware, bye-bye keamanan. Ini bikin mudah dibobol karena nggak ada lapisan proteksi. Gunain password manager yang enkripsi data, kayak LastPass atau Bitwarden – gratis dan aman.

Ketujuh, nggak pakai password manager. 64% orang nggak pede ngelola password, tapi cuma 32% yang pakai manager. Kebiasaan ini buruk karena bikin kamu malas bikin password kompleks. Manager bisa generate random code dan autofill, kurangi risiko human error. Mulai deh cobain, sob!

Kedelapan, abaikan two-factor authentication (2FA). Ini lapisan ekstra, tapi banyak yang skip. 80% breach Mastercard karena password lemah tanpa MFA. Buruk karena password aja nggak cukup lawan phishing. Aktifin 2FA di semua akun, pakai app seperti Google Authenticator – hacker susah masuk meski tau passwordmu.

Kesembilan, jarang ganti password atau cuek setelah breach. 43% nggak ganti password lebih dari 5 tahun, dan 59% cuma ganti kalau dipaksa. Ini bikin rentan karena breach lama bisa dipakai lagi. Pantau dark web via tool seperti Have I Been Pwned, dan ganti segera kalau ada bocor.

Nah, itu dia 9 kebiasaan yang bikin passwordmu kayak pintu tanpa gembok. Dampaknya serius: 85% breach libatkan faktor manusia, dan 35% karena password lemah. Tapi tenang, mulai sekarang ubah kebiasaanmu. Pakai password panjang, unik, dan manager. Aktifin 2FA, dan jangan share sembarangan. Di webhostdiy.com, kami selalu ingetin: keamanan online dimulai dari password yang kuat. Kalau kamu punya cerita hack, share di komentar yuk! Stay safe, guys.