WOW, Australia Kembangkan Tes Darah Berbasis AI!

Diposting pada

Sydney (Webhostdiy) – Para ilmuwan Australia berhasil menciptakan terobosan besar dalam dunia medis! Mereka baru saja meluncurkan tes darah pertama berbasis lipid yang didukung kecerdasan buatan (AI). Teknologi mutakhir ini memungkinkan deteksi kanker payudara lebih dini dan tanpa prosedur invasif.

Sejak Maret 2025, tes ini sudah digunakan secara klinis di beberapa klinik spesialis di Sydney dan Melbourne. University of New South Wales (UNSW) mengumumkan perkembangan ini melalui Medianet pada Rabu (16/7).

Berbeda dengan biopsi atau pencitraan tradisional yang berisiko dan bisa melewatkan tumor, tes darah berbasis AI ini mendeteksi sinyal molekuler halus dalam darah. “Dengan teknologi ini, kami bisa mendiagnosis kanker berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sebelum gejala muncul,” jelas Fatemeh Vafaee, Associate Professor di UNSW.

AI menjadi kunci utama dalam terobosan ini. Sistem ini mampu menganalisis jutaan penanda molekuler untuk menemukan tanda-tanda kanker sejak dini. Tim dari Biomedical AI Laboratory (Vafaee Lab) di UNSW menegaskan bahwa AI tidak hanya menyajikan hasil yang akurat tetapi juga memastikan tenaga medis dapat dengan mudah memahaminya.

Ini penting untuk membangun kepercayaan dan mendukung keputusan dokter,” tambah Vafaee.

Perluasan Skrining Kanker Payudara Global

Laboratorium ini turut berkontribusi dalam upaya global menjadikan tes darah berbasis AI sebagai bagian dari skrining standar kanker payudara. Terutama bagi perempuan dengan jaringan payudara padat, di mana metode pencitraan biasa kurang efektif.

Saat ini, mereka sedang menguji coba tes multianalit yang menggabungkan berbagai biomarker untuk mendeteksi kanker dengan lebih presisi.

baca juga: AI Makin Canggih, Tapi Sekarang Bisa Bohong & Menyangkal!

Tim peneliti tidak berhenti di situ. Mereka kini mengembangkan tes untuk berbagai jenis kanker, termasuk paru-paru, hati, dan tumor otak. Bahkan, mereka mengeksplorasi penggunaan cairan tubuh lain seperti urine dan air liur untuk membuat diagnosis semakin mudah dan akurat.

“Kami ingin mengintegrasikan berbagai data kesehatan untuk memberikan gambaran lengkap kondisi pasien,” ungkap Vafaee.

Kenapa Ini Penting?

Kanker payudara masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan di dunia. Metode deteksi dini seperti ini bisa menyelamatkan banyak nyawa. Selain itu, tes darah berbasis AI menawarkan solusi lebih nyaman dibanding biopsi yang menyakitkan atau MRI yang mahal.

Ini adalah langkah besar menuju era baru di dunia medis—di mana teknologi dan kesehatan bersatu untuk memberikan harapan lebih bagi pasien kanker.

Nantikan perkembangan terbaru dari riset revolusioner ini!