Hei, sobat tech di WEBHOSTDIY.COM! Kalau kamu lagi nyari gadget yang bikin mata melotot, Samsung baru saja nge-drop bom di pasar China. Mereka resmi luncurin Samsung W26, ponsel lipat premium yang jadi saudara jauh dari Galaxy Z Fold7. Bukan sembarang lipat, ini yang punya fitur konektivitas satelit – bayangin, bisa tetep chatting atau nelpon meski sinyal seluler lagi ngadat total. Keren gak tuh? Kita bahas yuk, tapi santai aja, seperti lagi ngopi bareng.
Jadi, ceritanya, Samsung W26 ini adalah penerus dari W25 yang rilis tahun lalu. Kalau kamu ingat, W25 sudah cukup mewah, tapi yang baru ini naikin levelnya lagi. Desainnya masih setia sama vibe premium: bingkai emas yang mengkilap, cincin kamera yang bling-bling, dan pilihan warna merah atau hitam yang bikin tampilannya seperti gadget dari film sci-fi. Aksen emas itu emang jadi ciri khas, bikin pemiliknya langsung keliatan “sultan”. Tapi, yang bikin beda banget adalah upgrade kecil tapi impactful di speknya.
Mulai dari otaknya dulu. Samsung nambahin RAM jadi 16GB, yang artinya multitasking bakal lancar jaya – buka app berat, edit video, atau main game sambil lipat-unlipat layar, no problem. Storage-nya juga pilihan antara 512GB atau 1TB, cukup buat nyimpen ribuan foto, video, atau bahkan koleksi film favoritmu. Bayangin, ruang segitu besar tanpa perlu khawatir kehabisan memori. Ini upgrade dari pendahulunya yang masih agak pelit di RAM, jadi W26 ini lebih siap buat user yang doyan produktivitas on-the-go.
Nah, fitur bintangnya: konektivitas satelit! Ini bukan gimmick doang, loh. Samsung pakai sistem Tiantong, satelit China yang memungkinkan panggilan telepon dan kirim SMS tanpa bergantung jaringan seluler. Cocok banget buat kamu yang suka adventure ke gunung atau daerah pelosok di mana sinyal operator kayaknya lagi libur. Menurut laporan dari GSM Arena, ini jadi senjata rahasia W26 untuk tetap terkoneksi di situasi darurat. Bayangin lagi hiking, tiba-tiba badai, tapi kamu masih bisa hubungi keluarga. Futuristik abis!
kunjungi laman berita terkini di Exposenews.id
Bukan cuma spek inti, Samsung juga perhatiin detail kemasan. Kotak ritelnya sekarang lebih gede dan mewah, lengkap dengan aksesoris yang biasanya dijual terpisah. Ada casing Kevlar yang warnanya matching sama ponsel – bahan ini kuat dan ringan, mirip yang dipake di rompi anti peluru, jadi proteksinya top notch. Plus, charger 25W dan kabel USB-C yang sering absen di box Samsung lain. Kotaknya sendiri punya aksen emas, bikin unboxing-nya kayak lagi buka hadiah ultah. Ini semua nunjukin kalau W26 ditargetin buat kalangan atas, yang nggak cuma beli ponsel, tapi pengen pengalaman mewah dari awal.
Harganya? Mulai dari 16.999 Yuan untuk varian 16GB RAM + 512GB storage, yang kalau dirupiahin sekitar Rp39 jutaan. Sementara yang 1TB naik ke 18.999 Yuan, atau sekitar Rp44,2 jutaan. Mahal? Iya, tapi ingat, ini eksklusif China – hanya bisa dipesan lewat situs resmi Samsung di sana atau China Telecom. Kenapa cuma di China? Mungkin karena fitur satelitnya yang terintegrasi dengan Tiantong, sistem lokal mereka. Tapi, ini bikin penasaran: apa nanti bakal ada versi global? Atau Samsung lagi tes pasar dulu sebelum ekspansi?
Ngomongin konteks lebih luas, pasar ponsel lipat lagi panas-panasnya. Samsung udah jadi raja di segmen ini dengan Galaxy Z series, tapi kompetitor seperti Oppo, Vivo, atau Huawei nggak mau kalah. Huawei, misalnya, punya Mate X series yang juga punya fitur satelit. Samsung W26 ini kayak jawaban mereka buat ngejar ketinggalan di China, di mana konsumen premium doyan inovasi unik. Di Indonesia, kita masih nunggu Galaxy Z Fold7 yang katanya mirip, tapi tanpa satelit. Mungkin suatu hari fitur ini bakal nyebrang ke sini, terutama dengan tren konektivitas darurat yang lagi naik daun pasca pandemi.
Dari sisi desain, W26 tetep lipat ala book-style, layar dalam besar buat kerja atau nonton, layar luar buat cepet-cepet cek notif. Kamera? Masih pakai setup premium, meski detailnya nggak berubah drastis dari W25. Tapi dengan aksen emas di cincin kamera, fotonya bakal keliatan lebih “mahal”. Baterai dan performa prosesornya juga diharapkan lebih efisien, meski Samsung belum rinciin chipset-nya – kemungkinan Snapdragon atau Exynos varian khusus.
Buat kamu yang penasaran sama ekosistem Samsung, ini bisa jadi tambahan bagus buat Galaxy ecosystem. Sinkron dengan smartwatch, tablet, atau bahkan laptop mereka. Tapi, kalau budget terbatas, mungkin nunggu diskon atau versi lebih murah aja. Di WEBHOSTDIY.COM, kita sering bahas gadget kayak gini karena tech nggak cuma soal hardware, tapi juga gimana itu ngebantu hidup sehari-hari – seperti hosting web yang stabil buat bisnis online-mu.
Secara keseluruhan, Samsung W26 ini bukti kalau inovasi ponsel lipat masih punya banyak ruang buat berkembang. Dari konektivitas satelit yang bikin aman di mana aja, sampe kemasan mewah yang bikin unboxing jadi event sendiri. Kalau kamu di China, buruan pesen sebelum kehabisan. Buat kita di luar, ini jadi teaser apa yang bakal datang ke Galaxy series selanjutnya. Siapa tau, tahun depan kita bisa nelpon tanpa sinyal di puncak Merapi. Gimana menurutmu? Share di komentar ya!
