Lipat Lipat, Untung Rugi! Siapa Raja HP Lipat di Q3 2025?

Diposting pada

webhostdiy.com — Eh, lo pernah nggak sih ngeliat orang di kafe lagi scroll HP sambil layarnya tiba-tiba melebar kayak buku catatan? Iya, itu dia pesona HP lipat yang lagi ngehits abis. Di kuartal ketiga 2025 ini, pasar gadget fleksibel ini lagi panas-panasnya. Bayangin aja, pengiriman global naik 14% dibanding tahun lalu, sampe pecahin rekor volume per kuartal! Tapi, nggak semuanya senyum-senyum lebar. Ada yang naik daun kayak roket, ada pula yang ambruk kayak saham kripto pas bear market. Kita kupas tuntas yuk, siapa naik, siapa jatuh, biar lo nggak ketinggalan gosip tech terpanas.

Semua data ini kita ambil dari laporan Counterpoint Research yang baru aja rilis. Mereka bilang, total pengiriman HP lipat di Q3 2025 (Juli-September) capai angka tertinggi sepanjang masa. Pangsa pasarnya di overall smartphone udah nyentuh 2,5%, artinya makin banyak orang rela keluar duit buat gadget yang bisa dilipat-dilipat ini. Kenapa? Karena desainnya makin tipis, tahan banting, plus fitur AI yang bikin multitasking kayak main game sambil video call jadi lancar jaya. Tapi, di balik euforia itu, persaingan antar vendor lagi sengit banget. Mari kita zoom in ke pemenang dan pecundangnya.

Samsung: Raja Kembali ke Singgasana, Naik 32% YoY!

Siapa lagi kalau bukan Samsung? Si raksasa Korea Selatan ini balik lagi ke tahta dengan market share bombastis 64%! Bayangin, hampir dua pertiga HP lipat di dunia lahir dari pabrik mereka. Ini lonjakan gede dari Q3 2024 yang cuma 56%, naik 32% year-over-year (YoY). Rahasianya? Launch Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 yang bikin orang ngiler.

Galaxy Z Fold7, si book-style yang layarnya bisa melebar sampe 7,6 inci, laris manis banget. Konsumen bilang, “Ini bukan HP, ini tablet yang bisa diselipin saku!” Fitur AI-nya, seperti Circle to Search buat lingkarin objek di foto trus langsung cari info, plus Photo Assist yang edit gambar otomatis, bikin dia beda kelas. Sementara Z Flip7, clamshell yang imut tapi powerful, cocok buat yang suka selfie ala influencer. Hasilnya? Samsung ship lebih banyak unit daripada kompetitor gabungan. Nggak heran, analis bilang ini recovery epik setelah sempat kalah saing sama Motorola di kuartal sebelumnya. Samsung lagi main aman: inovasi hardware plus ekosistem software yang matang. Buat lo yang lagi mikir upgrade, ini saatnya lirik Z series – tapi siap-siap dompet jebol ya, harganya mulai Rp 20 jutaan di Indo.

Huawei: Stabil di Posisi Dua, Naik 10% Tapi Kurang Greget

Naik juga dong! Huawei tetep pegang posisi runner-up dengan 15% market share, sama kayak tahun lalu. Pertumbuhannya 10% YoY, didorong demand kuat dari seri Mate X. Khususnya Mate X6, yang ultra-premium book-type, nyumbang sepertiga penjualan Huawei di segmen ini. Di China, Huawei lagi kuat-kuatnya, apalagi dengan HarmonyOS Next yang bikin UI-nya smooth tanpa Google services.

Tapi, jujur aja, ini naiknya kayak jalan pelan di trotoar – stabil tapi nggak bikin heboh. Di pasar global, Huawei masih kesulitan karena isu sanksi AS, jadi ekspornya terbatas. Meski begitu, inovasi seperti layar anti-gores dan hinge yang tahan 650.000 kali lipat bikin fans setia mereka tetep loyal. Kalau lo di Asia, Huawei bisa jadi pilihan value-for-money, tapi buat yang butuh app global, mungkin agak ribet.

kunjungi laman berita terbaru di Exposenews.id

Vivo: Underdog yang Meledak, Lonjakan 67%!

Nah, ini yang bikin penasaran: Vivo! Dengan market share kecil cuma 4%, tapi pertumbuhannya gila-gilaan: 67% YoY. Vendor China ini lagi naik daun berkat model-model affordable yang nggak kalah spek. Bayangin, HP lipat Vivo harganya lebih ramah kantong, tapi kamera 50MP-nya bisa saingi flagship. Mereka fokus ke clamshell style yang ringan, cocok buat anak muda yang suka gaya.

Vivo lagi main strategi pintar: kolab sama influencer dan promo bundling di e-commerce. Hasilnya? Penjualan melonjak, terutama di India dan SEA. Buat lo yang budget terbatas tapi pengen coba HP lipat, Vivo bisa jadi pintu masuk yang asik. Siapa sangka, si kecil ini bisa bikin gelombang besar di Q3!

Yang Jatuh: Honor dan Xiaomi Ambruk, Motorola Mentok

Nggak semuanya cerah, bro. Honor, yang pegang 6%, lagi turun penjualannya. Meski Magic V3 diklaim paling tipis di pasaran (cuma 4,35mm saat dilipat!), tapi kompetisi harga bikin mereka kalah saing. Xiaomi juga apes, market share 2% dan penjualan drop. Model mereka kayak Mix Flip bagus sih, tapi kurang hype di luar China. Alasan utama? Kurang agresif di marketing global dan delay launch di pasar kunci.

Motorola? Mereka sempat naik jadi 7% di kuartal lalu berkat Razr series, tapi di Q3 ini mentok stabil. Nggak naik, nggak jatuh – kayak naik angkot yang macet. Analis bilang, Motorola perlu inovasi lebih buat saingi Samsung.

Tren Masa Depan: 2026 Bakal Gila-Gilaan?

Laporan Counterpoint prediksi, full-year 2025 bakal tutup dengan mid-teens growth. Tapi yang bikin deg-degan: 2026! Pasar diproyeksi akselerasi gede, apalagi kalau Apple beneran rilis iPhone Fold. Rumor bilang, desain book-style 7,8 inci crease-free, plus outer display 5,5 inci. Kalau Big Apple masuk, pasti bikin harga premium naik dan kompetisi makin panas. Samsung udah siapin Galaxy Z TriFold sebagai senjata rahasia – layar 9,9 inci yang bisa lipat tiga, mirip Huawei Mate XT yang lagi dijual Rp 52 jutaan di RI.

Di Indo sendiri, pasar HP lipat lagi tumbuh 12% YoY, dengan Samsung rebut tahta dari Xiaomi. Tapi tantangannya: harga masih mahal buat mayoritas, plus kekhawatiran durability. Vendor harus turunin harga mid-range dan tingkatin servis after-sales biar adopsi makin luas.

Kesimpulan: Lipat atau Nggak, Tech Lagi Evolusi

Jadi, Q3 2025 ini cerita HP lipat kayak drama Korea: Samsung comeback heroik, Huawei setia di belakang, Vivo jadi kuda hitam, sementara Honor-Xiaomi lagi istirahat sejenak. Total market capai USD 31 miliar tahun ini, dan diprediksi tembus USD 118 miliar by 2030 dengan CAGR 30%! Buat lo yang lagi baca ini di webhostDIY.com, ingat ya: tech bukan cuma gadget, tapi cara kita connect sama dunia.

Penasaran pengen coba? Share di komentar, HP lipat impian lo yang mana? Atau lo tim non-foldable selamanya? Stay tuned buat update tech santai lainnya!