webhostdiy.com – Bro, sis, siap-siap melongo. Tahun 2025 ini kecepatan internet seluler di Indonesia lagi “ngacir” banget! Menurut laporan terbaru dari Ookla Speedtest Global Index (November 2025), Indonesia berhasil melesat ke peringkat 52 dunia untuk mobile internet, naik drastis dari posisi 92 di awal tahun. Artinya, dalam kurang dari 12 bulan kita lompat 40 peringkat! Gila nggak tuh?
Rata-rata kecepatan download seluler kita sekarang sudah tembus 52,7 Mbps, naik hampir 70% dari Januari 2025 yang cuma 31 Mbps-an. Upload-nya juga nggak kalah gacor, sekarang 18,9 Mbps (dulu cuma 12 Mbps). Latency atau ping-nya juga turun jadi 21 ms. Buat yang suka main Mobile Legends, Valorant mobile, atau Genshin Impact, ini berarti perang nggak lagi buffering, kill nggak lagi telat!
Kenapa bisa secepet ini?
- 5G mulai nyebar beneran
Akhirnya operator besar nggak cuma janji doang. Telkomsel, XL, Indosat, dan Tri sudah nyalain ribuan BTS 5G di kota-kota besar dan bahkan kabupaten. Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, Medan, Makassar, sampai Batam sekarang rata-rata kecepatan 5G-nya di atas 300–600 Mbps. Ada yang tes di Jakarta Pusat sampe 1,2 Gbps! Bisa download film 4K 10 GB dalam 1 menit doang. - Spektrum baru dan refarming gila-gilaan
Pemerintah lewat Kominfo akhirnya “gaspol” ngelepas spektrum 700 MHz, 2,3 GHz, dan nambah bandwidth di 1,8 GHz & 2,1 GHz. Operator langsung refarming band-band lama yang tadinya dipake 3G/4G jadi full 4G/5G. Hasilnya? Kapasitas jaringan naik, kemacetan berkurang, kecepatan merata. - Paket unlimited murah + FUP besar
Sekarang operator berantem rebutan pelanggan pake paket unlimited FUP 100–300 GB seharga 100–150 ribu per bulan. Orang jadi nggak takut boros kuota lagi, langsung gas streaming 4K, cloud gaming, kerja remote pake Zoom 1080p tanpa takut lemot. - Smartphone 5G sudah murah meriah
Tahun ini HP 5G termurah sudah di bawah 2 juta (Redmi, Realme, Infinix, POCO). Orang kampung pun banyak yang ganti HP, otomatis memanfaatkan jaringan 5G yang baru nyala.
Daerah mana yang paling ngebut?
- Jakarta & Bodetabek: rata-rata 85–110 Mbps
- Bali: 90–100 Mbps (turis pada kaget, upload foto pantai langsung jadi)
- Surabaya & Jatim: 70–95 Mbps
- Bandung: 65–90 Mbps
- Batam & Medan: 60–85 Mbps
Yang menarik, daerah tier-2 dan tier-3 juga mulai kenceng. Semarang, Palembang, Pekanbaru, Banjarmasin, bahkan Manado sekarang rata-rata di atas 45 Mbps. Desa-desa yang tadinya cuma 5–10 Mbps sekarang banyak yang sudah 25–40 Mbps berkat ekspansi 4G 2300 MHz.
Dampaknya ke kehidupan sehari-hari?
- UMKM live TikTok Shop nggak lagi putus-putus
- Anak sekolah daring nggak lagi “Bu, sinyalnya ilang”
- Driver ojol bisa streaming Spotify 320 kbps sambil narik
- Gamer mobile akhirnya bisa push rank Mythic tanpa alasan “lag” lagi
- Content creator daerah nggak harus pindah ke Jakarta buat upload 4K cepet
Tapi… masih ada PR besar
Walaupun sudah melonjak gila-gilaan, kita masih kalah sama negara tetangga kayak Malaysia (ranking 28, 110 Mbps), Thailand (ranking 20, 140 Mbps), apalagi Singapura yang udah 250 Mbps++. Blank spot di Indonesia Timur dan pedalaman Papua, Kalimantan, Sulawesi masih banyak. Target pemerintah 2026 semua desa sudah 4G belum tentu tercapai kalau pembangunan BTS USO (Universal Service Obligation) masih lambat.
coba kunjungi laman berita terbaru di Exposenews.id
Kesimpulan?
Tahun 2025 ini benar-benar jadi titik balik internet seluler Indonesia. Dari yang dulu sering jadi bahan candaan “Indonesia = Indoslow”, sekarang kita sudah bisa sombong sedikit: “Eh, lo di negara lo kecepatannya berapa? Kita udah 50 Mbps++ lho!”
Buat lo yang masih pake provider lemot atau HP jadul, buruan upgrade sekarang juga. Era ngebut sudah datang, jangan sampai ketinggalan kereta!
Salam ngebut dari webhostdiy.com! 🚀📶
