Inggris Minta Warga Rutin Hapus Email

Diposting pada

webhostdiy.com – Baru-baru ini, Pemerintah Inggris mengimbau seluruh warganya untuk menghapus e-mail dan file-file lama yang terdapat di perangkat digital mereka, sebagai salah satu langkah untuk menghemat air, seiring dengan memburuknya krisis kekeringan di sana.

Rekomendasi unik ini pertama kali disampaikan oleh National Drough Group, kelompok lintas kementerian yang bertanggung jawab menangani krisis air, dalam siaran pers terbarunya.

Benarkah hapus file digital bisa menghemat air?

File digital seperti e-mail, foto, dan dokumen yang tersimpan di layanan penyimpanan cloud (cloud storage) sebenarnya tinggal di server-server data center yang tersebar di seluruh dunia.

Setiap file yang disimpan membutuhkan ruang penyimpanan fisik di server, dan semakin banyak file yang disimpan, semakin besar pula kebutuhan kapasitas dan energi server.

baca juga: Casio Luncurkan Robot Peliharaan AI, Simak !

Untuk menjaga kinerja server dan mencegah kerusakan akibat panas, data center menggunakan sistem pendingin intensif. Banyak data center yang mengandalkan air sebagai media pendingin utama.

Seiring berkembangnya penggunaan teknologi digital, kebutuhan akan penyimpanan data pun semakin meningkat. Sebagai pusat penyimpanan file digital Inggris, United Kingdom Data Centers memerlukan air dalam jumlah yang besar untuk proses pendinginan server.

Dikatakan, bahwa satu pusat data kecil dapat menggunakan hingga 25 juta liter air setiap tahun jika masih mengandalkan teknologi pendinginan lama dengan cara menguapkan air.

kunjungi juga laman berita terkini di Exposenews.id

Di sisi lain, pembangkit listrik yang menjadi energi utama operasional data center juga sangat bergantung pada konsumsi air, baik pada pembangkit listrik tenaga uap konvensional maupun nuklir.

“Pilihan sederhana sehari-hari, seperti mematikan keran saat tidak digunakan atau menghapus e-mail lama, juga dapat membantu upaya kolektif untuk mengurangi permintaan dan menjaga kelestarian sungai serta satwa liar,” ujar Direktur Air Environment Agency, Helen Wakeham. Dikutip KompasTekno dari The Verge, Kamis (14/08/2025).

The Verge Kekeringan terparah di Inggris sejak tahun 1976

Kekeringan terburuk di Inggris sejak 1976

Kondisi kekeringan di Inggris tahun ini tergolong paling parah sejak 1976. Dalam enam bulan terakhir hingga Juli 2025, hujan yang turun jauh di bawah rata-rata, kemudian diperparah dengan gelombang panas keempat yang terjadi pada awal Agustus.

Setidaknya lima wilayah telah menetapkan status kekeringan, sementara enam daerah lain dilaporkan mengalami cuaca kering berkepanjangan.

National Drought Group melaporkan, imbauan untuk menghemat air oleh masyarakat telah menunjukkan hasil positif. Permintaan air di kawasan Severn Trent, misalnya, tercatat turun hingga 20 persen sejak adanya seruan menghemat air.

Selain itu, memperbaiki kebocoran toilet dan instalasi air lainnya juga dinilai sangat penting, mengingat satu toilet bocor bisa membuang 200 hingga 400 liter air per hari.

Upaya mengurangi konsumsi air di tingkat rumah tangga dan individu ini melengkapi inisiatif perusahaan teknologi yang terus berinovasi mencari teknologi pendinginan data center yang lebih ramah lingkungan.

Microsoft, misalnya, pernah menguji coba penempatan data center di dasar laut dan penggunaan cairan non-air sebagai pendingin server.

Meskipun kontribusi dari menghapus file digital mungkin tidak sebesar solusi teknis berskala besar, pemerintah Inggris menilai langkah ini penting untuk meningkatkan kesadaran publik tentang kaitan antara aktivitas digital dan konsumsi sumber daya alam, utamanya air.