Genjot Kemajuan Teknologi lewat Pengembangan SDM Digital

Diposting pada

Jakarta (Webhostdiy) – Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), terus memperkuat komitmennya dalam mendorong kemajuan sains dan teknologi. Kali ini, fokusnya adalah pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital yang kompeten.

Masyarakat Harus Melek Digital

Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, menegaskan bahwa program-program pengembangan SDM digital yang digulirkan Kemkominfo bertujuan memastikan seluruh lapisan masyarakat bisa terlibat aktif dalam transformasi digital. “Kami tidak ingin ada satu pun warga Indonesia yang tertinggal di tengah derasnya arus digitalisasi,” tegas Meutya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/8).

Tak hanya sekadar wacana, Kemkominfo langsung mengambil langkah nyata. Salah satunya dengan memperkuat pembangunan talenta digital nasional. Caranya? Mereka akan membuka enam program studi (prodi) baru di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) ‘MMTC’ Yogyakarta sekaligus memperluas akses pelatihan lewat program Digital Talent Scholarship (DTS).

“STMM segera meluncurkan enam prodi baru berbasis digital. Saat ini, tim sedang menyusun kurikulumnya,” jelas Meutya.

Investasi Talenta Digital Kunci Indonesia Emas 2045

“Kita butuh SDM digital yang unggul dan siap bersaing di kancah global,” ujarnya.

KSTI 2025: Wadah Kolaborasi Ilmuwan, Industri, dan Pemerintah

Konvensi yang berlangsung hingga 9 Agustus 2025 ini sukses menghimpun lebih dari 2.200 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari ilmuwan, akademisi, pelaku industri, diaspora, hingga perwakilan kementerian dan BUMN.

Forum ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan visi antara ekosistem riset dan dunia usaha demi menghasilkan inovasi yang berdampak nyata. Fokusnya? Integrasi riset, pendidikan tinggi, dan industri dalam delapan sektor prioritas:

  1. Pangan – Ketahanan pangan jadi isu krusial.
  2. Energi .
  3. Kesehatan – Inovasi medis dan farmasi jadi prioritas.
  4. Pertahanan – Teknologi pertahanan harus mandiri.
  5. Maritim.
  6. Hilirisasi & Industrialisasi.
  7. Digitalisasi (AI & Semikonduktor) – Indonesia tidak boleh ketinggalan di era kecerdasan buatan.
  8. Material & Manufaktur Maju.

Aksi Nyata, Bukan Sekadar Rencana

Pemerintah tidak hanya berencana, tetapi juga langsung bertindak. Buktinya? Program DTS yang sudah menjangkau ribuan peserta dari berbagai daerah. Selain itu, pembukaan prodi baru di STMM MMTC Yogyakarta juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mencetak talenta digital yang siap kerja.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak bangsa punya kesempatan yang sama untuk berkembang di era digital,” tambah Meutya.