webhostdiy.com — Hey, sobat gadget! Kalau kamu lagi nyari smartphone mid-range yang beda dari yang lain, Sony baru aja nge-drop Xperia 10 VII kemarin, tanggal 20 September 2025. Ponsel ini bawa perubahan gede di desain dan hardware, tapi tetep ngejaga vibe khas Sony yang unik. Bayangin, di era layar penuh notch dan punch hole, Sony malah pilih bezel atas-bawah buat selfie cam dan speaker stereo depan. No rounded corners, pure old-school charm! Tapi, apa ini cukup buat ngeyakinin kamu keluarin duit €450 atau sekitar Rp7 jutaan? Yuk, kita bedah bareng-bareng dalam gaya santai ala Webhostdiy.com.

Pertama-tama, soal tampilan. Xperia 10 VII punya layar 6.1 inci OLED dengan rasio aspek 19.5:9, yang bikin bodinya lebih pendek tapi lebar 4mm dibanding versi sebelumnya, Xperia 10 VI. Lebarnya sekarang 1.5mm lebih dari Galaxy S25 yang punya layar 6.2 inci serupa. Emang bukan kelas yang sama, tapi ini jadi pilihan langka buat yang suka Android kecil-kecil. Yang bikin heboh, layarnya sekarang 120Hz! Akhirnya Sony upgrade dari 60Hz, meski katanya ada isu kecil di implementasinya, seperti stutter atau ghosting di beberapa tes. Tapi overall, ini upgrade penting buat scrolling mulus dan gaming ringan.

Desainnya? Sony bilang ini “visor” style untuk kamera belakang, yang keliatan lebih modern tapi tetep minimalis. Ponsel ini ringan, cuma 161 gram, dan punya IP65/68 rating buat tahan air dan debu. Yang bikin Sony beda banget: ada slot microSD (bisa sharing sama SIM 2 kalau gak pake eSIM), jack headphone 3.5mm, dan fingerprint reader di samping, bukan di layar seperti kebanyakan ponsel mid-range lain. Ini kayak Sony bilang, “Kita gak ikut-ikutan tren, bro!” Buat yang suka nyambungin headset wired atau expand storage tanpa ribet, ini jackpot.
Ngomongin kamera, ada peningkatan signifikan. Kamera utama sekarang 50MP dengan sensor 1/1.56 inci, lebih besar dari 1/2.0 inci di model lama, yang berarti foto low-light bakal lebih oke. Ultra-wide-nya juga naik ke 13MP 1/3.0 inci dari 8MP 1/4.0 inci sebelumnya. Selfie cam tetep 8MP basic, tapi cukup lah buat video call. Sayangnya, gak ada telephoto lagi seperti di Xperia 10 IV, yang bikin beberapa fans kecewa. Tapi buat daily use, ini udah lebih dari cukup, apalagi Sony tambahin fitur stabilisasi optik di main cam.
Di dapur pacu, Sony ganti ke Snapdragon 6 Gen 3, yang lebih ngebut dari Gen 1 di model 2024. Chip ini gak super powerful kayak di flagship, tapi cukup buat multitasking, streaming, dan game casual tanpa lag parah. RAM 8GB dan storage 128GB, satu-satunya varian yang ada. Baterainya 5.000mAh dengan fast charging 30W, dan Sony klaim daya tahan bagus meski ada keluhan battery life lebih buruk dibanding pendahulunya. Yang keren, Sony janjiin 4 update OS (dari Android 15) dan 6 tahun security patch – ini lebih panjang dari biasanya, bikin ponsel ini awet sampe 2031!
Tapi, harga €450/£400 ini bikin mikir dua kali. Di pasar Eropa, ini bersaing ketat sama Poco X7 Pro yang pake Dimensity 8400 Ultra, OnePlus Nord 5 dengan Snapdragon 8s Gen 3, atau Nothing Phone (3a) yang punya kamera 50MP dengan 2x zoom – semuanya lebih murah! Di US, meski Xperia gak resmi masuk, opsi seperti Samsung Galaxy A56, Google Pixel 9a, atau Motorola Edge 60 Neo bisa jadi alternatif. Motorola misalnya, sering diskon gede, dan Pixel punya AI kamera top. Jadi, Xperia ini kayak mobil klasik: unik, tapi mahal buat speknya.
Dari review awal, Xperia 10 VII dapet pujian buat audio quality-nya, thanks to stereo speakers dan jack 3.5mm. Video review bilang ini ponsel buat yang suka nonton film atau denger musik tanpa gangguan. Tapi ada kritik: layar 120Hz-nya gak sempurna, dan performa chipset-nya kalah sama kompetitor. Plus, ketersediaan terbatas – Sony gak jualan di semua negara, termasuk US.
Sekarang, gimana pendapat netizen? Di poll mingguan GSMArena, banyak yang bilang Xperia unik tapi overpriced. Salah satu komentar: “Ini satu-satunya pilihan buat Android kecil yang layak, soalnya Pixel 9a layarnya jelek di dark mode, dan Motorola foto-fotonya kayak 5MP doang.” Tapi ada juga yang kecewa, seperti pemilik Xperia 10 IV yang bilang ini downgrade karena hilangnya telephoto dan battery lebih boros. Lainnya nanya kenapa gak ada opsi “Saya tetep di iOS” di poll-nya, haha!
kunjungi laman berita Exsposenews.id
Intinya, Sony Xperia 10 VII ini buat kamu yang anti-mainstream: suka desain retro, butuh expandable storage, dan prioritasin audio. Kalau budget ketat, mending lirik kompetitor yang lebih powerful. Tapi kalau kamu fans Sony atau lagi nyari ponsel compact dengan update panjang, ini bisa jadi hidden gem. Kamu tim beli atau skip? Share di komentar Webhostdiy.com yuk! Siapa tahu, ini jadi trigger buat Sony turunin harga. Stay tuned buat update gadget lain, sob!