Jakarta (Webhostdiy.com) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa transformasi digital, termasuk penerapan kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan (cloud) di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), merupakan langkah krusial untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. “Ini bukan sekadar wacana, tapi aksi nyata yang bakal mempercepat kemajuan teknologi sekaligus meningkatkan produktivitas dan layanan publik,” tegas Nezar dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis.
Nezar menekankan bahwa pemerintah sepenuhnya mendukung pemanfaatan teknologi mutakhir seperti AI, big data, dan cloud computing oleh BUMN. “Dengan dukungan big data dan cloud, AI bisa membantu BUMN menyusun perencanaan strategis, mengelola risiko, memperkuat keamanan layanan, hingga mengoptimalkan efisiensi keuangan,” jelasnya.
Namun, dia juga mengingatkan bahwa jalan menuju transformasi digital nasional masih dipenuhi tantangan. Data Oxford Government AI Readiness Index menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam hal infrastruktur digital, tata kelola data, dan kolaborasi dengan sektor swasta. “Kita masih punya pekerjaan rumah besar. Infrastruktur digital belum merata, tata kelola data masih lemah, dan kolaborasi dengan swasta perlu ditingkatkan,” ujar Nezar.
baca juga: Kemkominfo Cetak Talenta Digital Baru lewat AI Talent Factory
Untuk mengatasi tantangan ini, Nezar mendorong kolaborasi lebih erat antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta. “Kerja sama ini penting agar adopsi teknologi baru, seperti AI, bisa berjalan cepat di berbagai sektor layanan publik,” katanya. Salah satu fokus utama adalah interoperabilitas aplikasi antar-kementerian dan lembaga agar layanan digital menjadi lebih tangguh dan terpadu.
“Pemerintah terus menyiapkan regulasi yang mendukung keterbukaan data, membangun infrastruktur digital untuk ekosistem AI nasional, dan merancang strategi adopsi AI lintas sektor,” tambah Nezar.
Dia menyampaikan hal tersebut dalam forum CXO Expert Series for SOEs dan mengapresiasi inisiatif ini sebagai upaya nyata meningkatkan kapasitas digital BUMN di tengah pesatnya disrupsi teknologi.
Transformasi Digital BUMN: Langkah Nyata atau Sekadar Gimmick?
Meski optimis, Nezar tak menampik bahwa masih banyak kendala yang harus diatasi. “Infrastruktur digital belum menjangkau seluruh wilayah, keamanan data masih rentan, dan inovasi sering terhambat karena kurangnya kolaborasi,” ungkapnya.
Namun, dia yakin bahwa dengan strategi yang tepat, Indonesia bisa mengejar ketertinggalan. “Kuncinya ada di sinergi. BUMN tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan swasta, akademisi, dan masyarakat,” tegasnya.
AI & Cloud: Game Changer untuk Layanan Publik
Nezar mencontohkan bagaimana AI dan cloud bisa merevolusi layanan publik. “Bayangkan jika sistem perizinan, layanan kesehatan, atau logistik nasional sudah berbasis AI. Prosesnya pasti lebih cepat, akurat, dan efisien,” paparnya.
Tapi, semua itu harus didukung oleh infrastruktur yang memadai. “Kita sedang memperluas jaringan 5G, data center, dan kapasitas broadband agar transformasi digital benar-benar dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Tantangan Keamanan Data & Perlunya Regulasi Kuat
Di sisi lain, Nezar mengakui bahwa keamanan data masih menjadi masalah serius. “Kasus kebocoran data sering terjadi karena sistem kita belum cukup kuat. Karena itu, pemerintah sedang menyusun payung hukum yang lebih komprehensif,” ujarnya.
Dia juga mendorong BUMN untuk lebih terbuka dalam berkolaborasi dengan startup dan perusahaan teknologi. “Inovasi tidak bisa dipaksakan. Butuh ekosistem yang mendukung, termasuk investasi dan pertukaran pengetahuan,” tandasnya.
Forum CXO Expert Series: Wadah Diskusi & Solusi
Nezar mengapresiasi forum CXO Expert Series for SOEs sebagai langkah positif untuk mempercepat transformasi digital BUMN. “Acara seperti ini mempertemukan pemangku kepentingan untuk berbagi ide dan mencari solusi bersama,” ucapnya.
Dia berharap diskusi semacam ini bisa terus dilakukan agar Indonesia tidak ketinggalan dalam revolusi digital. “Kita punya potensi besar. Tinggal bagaimana memanfaatkannya dengan tepat,” pungkas Nezar.
kunjungi juga laman berita ekslusif di Exposenews.id
Namun, semua pihak harus bergerak cepat. “Tantangan besar, tapi peluangnya lebih besar lagi. Mari kita wujudkan bersama,” tutup Nezar.
Dengan komitmen kuat dan kolaborasi antar-sektor, Indonesia berpeluang besar menjadi pemain utama dalam era digital ini. Tunggu apa lagi? Saatnya bertindak!