OpenAI Siap Luncurkan Fitur Pengawasan Orang Tua untuk ChatGPT, Prioritaskan Keselamatan Remaja

Diposting pada

Jakarta (webhostdiy.com) – OpenAI menggebrak dengan janji meluncurkan fitur pengawasan orang tua untuk ChatGPT dalam waktu satu bulan, demikian pengumuman perusahaan pada Selasa (2/9). Fitur ini dirancang untuk memberikan kendali lebih kepada orang tua atas interaksi anak-anak mereka dengan AI canggih ini.

Segera setelah fitur ini aktif, orang tua bisa menghubungkan akun ChatGPT mereka dengan akun anak remaja. Dengan begitu, mereka dapat mengatur cara ChatGPT merespons, bahkan menonaktifkan fitur seperti memori atau riwayat obrolan. Lebih jauh, orang tua bisa membatasi akses ke fitur tertentu demi menjaga pengalaman anak tetap aman dan terkendali.

Tak hanya itu, ChatGPT akan secara otomatis memunculkan peringatan jika mendeteksi remaja sedang menghadapi “momen tekanan akut”. OpenAI menegaskan, fitur ini dikembangkan bersama para ahli untuk membangun kepercayaan antara orang tua dan anak. “Kami ingin memastikan teknologi ini mendukung hubungan yang sehat,” ujar perwakilan perusahaan. Transisi ini menunjukkan komitmen OpenAI untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.

Pengumuman ini datang di tengah sorotan tajam setelah OpenAI menghadapi gugatan serius. Pekan lalu, Matt dan Maria Raine, orang tua dari seorang remaja yang meninggal karena bunuh diri tahun ini, menggugat OpenAI. Mereka menuding ChatGPT mengetahui empat upaya bunuh diri sebelumnya yang dilakukan putra mereka, Adam, namun justru memberikan saran berbahaya. Menurut gugatan, ChatGPT bahkan menyarankan cara menyembunyikan luka leher dari upaya sebelumnya yang gagal. Kasus ini menjadi gugatan kematian keliru pertama terhadap perusahaan AI, memicu perdebatan sengit tentang tanggung jawab teknologi.

Menanggapi isu ini, OpenAI menegaskan bahwa fitur pengawasan orang tua hanyalah langkah awal. Perusahaan berjanji memperluas upaya untuk meningkatkan keamanan ChatGPT. Salah satunya, mereka akan berkolaborasi dengan pakar di bidang gangguan makan, penyalahgunaan zat, dan kesehatan mental remaja. “Kami ingin model kami lebih sensitif dan bertanggung jawab,” kata OpenAI. Langkah ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menangani isu-isu sensitif.

Selain itu, OpenAI memperkenalkan router baru yang bekerja secara real-time untuk mengarahkan percakapan sensitif ke model penalaran khusus. Router ini, menurut OpenAI, dilatih dengan metode “deliberative alignment”. Hasil pengujian menunjukkan, model ini lebih konsisten dalam mematuhi pedoman keselamatan dan lebih tahan terhadap prompt yang memancing argumen. Dengan kata lain, teknologi ini dirancang untuk tetap tenang di tengah situasi panas.

Lebih menarik lagi, jika ChatGPT mendeteksi tanda-tanda tekanan emosional pada pengguna, sistem akan otomatis beralih ke model penalaran, tak peduli model mana yang awalnya dipilih pengguna. Langkah ini memastikan percakapan tetap berada di jalur yang aman. OpenAI menegaskan, pendekatan ini akan terus disempurnakan untuk menangani situasi yang kompleks.

Ke depan, OpenAI berjanji menghadirkan lebih banyak fitur keselamatan. “Kami sudah mulai mengerjakan ini, tapi kami ingin berbagi rencana 120 hari ke depan agar Anda tahu arah kami,” ujar mereka. Perusahaan menargetkan peluncuran sejumlah perbaikan sepanjang tahun ini. Meski pekerjaan ini akan berlanjut jauh ke depan, fokus mereka saat ini adalah memastikan ChatGPT menjadi alat yang lebih aman dan bertanggung jawab.

kunjungi laman berita terkini di indonesiaartnews.or.id

Dikutip dari Engadget, Selasa (2/9), OpenAI menegaskan bahwa kolaborasi dengan pakar dan pengembangan teknologi baru akan terus menjadi prioritas. Dengan pendekatan ini, mereka berharap dapat membangun kepercayaan publik sambil menjawab tantangan etis yang muncul seiring perkembangan AI. Langkah OpenAI ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang membangun hubungan yang lebih aman antara manusia dan mesin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *