Webhostdiy.com – Apple selalu mengutamakan keamanan dan privasi penggunanya. Salah satu fitur andalannya adalah Mode Lockdown, yang dirancang khusus untuk melindungi pengguna dari serangan siber tingkat tinggi, seperti spyware atau malware buatan lembaga negara atau peretas profesional.

Mode Lockdown khusus melindungi pengguna berisiko tinggi seperti jurnalis investigasi, aktivis, dan pejabat pemerintah dari ancaman digital serius, bukan untuk pemakaian sehari-hari. Lalu, bagaimana cara kerjanya, dan kapan sebaiknya mengaktifkannya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Mode Lockdown adalah fitur keamanan ekstra yang bertujuan melindungi pengguna dari serangan digital yang sangat canggih dan terarah. Ketika diaktifkan, iPhone akan membatasi berbagai fungsi untuk meminimalkan celah serangan.
Baca juga Samsung Galaxy S25 Edge: Uji Kamera, Hasilnya Setara Flagship!
Fitur ini tersedia mulai iOS 16, iPadOS 16, watchOS 10, dan macOS Ventura, dengan pembaruan keamanan tambahan di iOS 17, iPadOS 17, dan macOS Sonoma. Jadi, pastikan perangkat Anda sudah diperbarui sebelum menggunakannya.

Saat Mode Lockdown aktif, beberapa fitur akan bekerja dengan cara berbeda:
1. Pesan (Messages)
- Sebagian besar lampiran (attachment) diblokir, kecuali gambar, video, dan audio tertentu.
- Tautan (link) dan pratinjau tautan tidak tersedia untuk mencegah phishing.
2. Browsing Web
- Teknologi web kompleks dibatasi, sehingga beberapa situs mungkin lambat atau tidak tampil sempurna.
- Font dan gambar mungkin tidak muncul dengan benar.
3. FaceTime
- Panggilan masuk diblokir, kecuali dari kontak yang pernah Anda hubungi dalam 30 hari terakhir.
- Fitur seperti SharePlay dan Live Photos dinonaktifkan.
4. Layanan Apple
- iPhone secara otomatis memblokir undangan berbagi akses baru di aplikasi Home dan layanan serupa, kecuali untuk kontak yang pernah Anda setujui sebelumnya.
- Fitur Focus dan Game Center tidak berfungsi normal.
5. Foto
- Informasi lokasi otomatis terhapus saat berbagi foto.
- Album bersama tidak bisa diakses selama mode aktif.
6. Koneksi Perangkat
- iPhone memaksa pengguna membuka kunci perangkat dan menyetujui secara manual setiap kali ingin terhubung ke aksesori atau komputer..
7. WiFi & Jaringan Seluler
- iPhone tidak otomatis terhubung ke Wi-Fi tidak aman.
- iPhone secara otomatis menonaktifkan koneksi 2G untuk memblokir potensi penyadapan melalui jaringan yang rentan ini.
8. Profil Konfigurasi
- Tidak bisa menginstal profil konfigurasi atau mendaftarkan perangkat ke sistem manajemen (MDM).
Meski begitu, Anda tetap bisa melakukan panggilan telepon, mengirim SMS, dan mengakses fitur darurat seperti SOS.
Agar perlindungan maksimal, aktifkan Mode Lockdown di semua perangkat Apple Anda. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi Settings (Pengaturan).
- Pilih Privacy & Security (Privasi & Keamanan).
- Gulir ke bawah, lalu ketuk Lockdown Mode.
- Tekan Turn On Lockdown Mode (Aktifkan Mode Lockdown).
- Pilih Turn On & Restart (Aktifkan & Mulai Ulang), lalu masukkan kode sandi.
Jika Anda punya Apple Watch, mode ini akan aktif otomatis setelah diaktifkan di iPhone. Safari juga akan menampilkan notifikasi bahwa Mode Lockdown sedang berjalan.
Gunakan fitur ini hanya jika Anda benar-benar membutuhkannya, misalnya:
- Anda seorang jurnalis atau aktivis yang sering berurusan dengan informasi sensitif.
- Anda bekerja di lingkungan berisiko tinggi, seperti lembaga pemerintah atau organisasi hak asasi manusia.
- Anda mendapat ancaman serius terhadap keamanan digital Anda.
Jika tidak, lebih baik nonaktifkan karena beberapa fitur iPhone akan terbatas.
Baca juga Realme GT7 Meluncur Global Di Paris, Spesifikasi Gahar!
Mode Lockdown memang menjadi benteng pertahanan terkuat di perangkat Apple, tetapi ingat, fitur ini bukan untuk penggunaan sehari-hari. Sebaliknya, fitur ini hadir sebagai solusi darurat bagi mereka yang benar-benar membutuhkan perlindungan ekstra dari ancaman digital tingkat tinggi.
Pertama-tama, aktifkan Mode Lockdown hanya jika Anda termasuk kelompok berisiko, seperti jurnalis investigasi, aktivis, atau pejabat yang rentan menjadi target serangan siber. Jika Anda sering menerima pesan mencurigakan, mengalami percobaan peretasan, atau bekerja dengan data sangat sensitif, fitur ini bisa menjadi penyelamat.
Kedua, pahami konsekuensinya sebelum mengaktifkannya. Meski memberikan keamanan maksimal, Mode Lockdown membatasi banyak fungsi penting di iPhone. Beberapa fitur seperti pratinjau tautan, FaceTime dari kontak baru, dan koneksi perangkat eksternal akan terblokir. Jadi, pastikan Anda siap dengan segala keterbatasannya.
Terakhir, jangan lupa untuk menonaktifkannya ketika ancaman sudah berlalu. Karena fitur ini mengurangi kenyamanan penggunaan, lebih baik kembalikan ke mode normal begitu situasi aman.
Kesimpulannya, Mode Lockdown adalah senjata pamungkas Apple untuk melawan serangan siber canggih. Gunakan dengan bijak, hanya saat benar-benar dibutuhkan, dan selalu perbarui sistem operasi Anda untuk mendapatkan perlindungan terbaik. Dengan begitu, Anda bisa tetap aman tanpa mengorbankan kenyamanan penggunaan sehari-hari.😊
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang Mode Lockdown di iPhone. Semoga membantu! 😊