Alasan DeepSeek Pasang Label AI Permanen pada Semua Konten

Diposting pada

Jakarta (webhostdiy) – DeepSeek, perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China, baru saja mengeluarkan kebijakan terbaru yang mewajibkan semua konten buatan AI di platformnya untuk disertai label atau watermark khusus. Yang menarik, label ini tidak bisa dihapus oleh pengguna! Kebijakan ini bertujuan meningkatkan transparansi dan mencegah penyalahgunaan konten AI untuk hal-hal negatif.

Melansir laporan Gizmochina pada Senin (1/9), DeepSeek secara resmi mengirimkan notifikasi kepada penggunanya di China bahwa setiap konten yang dihasilkan oleh sistem AI mereka kini harus dilengkapi dengan penanda jelas yang menunjukkan bahwa konten tersebut bukan dibuat oleh manusia. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah membedakan antara konten alami dan buatan mesin.

Selanjutnya, penanda ini hadir dalam dua bentuk: yang terlihat oleh mata dan yang tersembunyi secara teknis. Untuk penanda yang terlihat, DeepSeek menyisipkan teks “AI-generated”, pengumuman audio, atau grafis tertentu di dalam konten. Sementara itu, penanda tersembunyi tertanam dalam metadata dan berisi informasi seperti jenis konten, identitas perusahaan pembuat, serta nomor ID unik.

Yang paling penting, pengguna sama sekali tidak diperbolehkan memodifikasi label ini dalam bentuk apa pun. Mereka dilarang menghapus, mengubah, memalsukan, atau bahkan berusaha menyembunyikan penanda tersebut. DeepSeek juga secara tegas melarang adanya alat atau layanan pihak ketiga yang dapat membantu pengguna dalam memanipulasi label AI.

Tidak hanya itu, DeepSeek memperingatkan bahwa pelanggar aturan ini akan menghadapi konsekuensi hukum. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam menjaga integritas konten AI serta memastikan teknologi mereka digunakan secara bertanggung jawab.

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, DeepSeek juga merilis panduan teknis terperinci yang mengungkap cara kerja AI mereka. Panduan ini mencakup metode pelatihan model, jenis data yang digunakan, serta proses di balik pembuatan konten. Tujuannya adalah membantu masyarakat memahami teknologi AI dengan lebih baik, mendorong penggunaan yang lebih etis, dan memberikan hak kepada setiap orang untuk mengetahui asal-usul suatu konten.

Perlu dicatat bahwa kebijakan baru DeepSeek ini tidak hanya muncul dari inisiatif internal, tetapi juga sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi terbaru dari otoritas China. Beberapa lembaga pemerintah setempat telah menetapkan aturan yang mewajibkan semua konten AI memiliki label yang dapat dilacak dan tahan terhadap manipulasi. Perusahaan penyedia layanan AI pun bertanggung jawab memastikan kepatuhan tersebut.

Di sisi lain, DeepSeek terus berinovasi dengan meluncurkan model terbaru mereka, yaitu V3.1, yang menawarkan konteks token 128K dan parameter hingga 685 miliar. Model ini menggabungkan kemampuan penalaran dan tugas-tugas umum, meskipun versi R2 masih tertunda. Selain itu, dilaporkan bahwa GPU GB300 dari Nvidia menunjukkan performa enam kali lebih cepat daripada H100 pada pengujian DeepSeek R1, sehingga memberikan efisiensi dan skalabilitas yang lebih baik untuk kebutuhan AI perusahaan.

Dengan langkah-langkah ini, DeepSeek tidak hanya memastikan transparansi dan keamanan, tetapi juga terus berkomitmen untuk menghadirkan teknologi AI yang canggih dan dapat diandalkan bagi penggunanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *