webhostdiy.com — Wah, bro, bayangin aja: roket raksasa setinggi 98 meter meluncur ke angkasa, ngebut kenceng banget, trus balik lagi dan mendarat mulus kayak pesawat di landasan pacu. Bukan SpaceX lagi, nih! Kali ini giliran New Glenn milik Jeff Bezos yang bikin heboh dunia. Pada 13 November 2025 kemarin, booster roket ini sukses landing pertama kalinya di atas kapal di tengah laut, ngeikuti jejak sukses reusability ala Elon Musk. Ini bukan cuma pencapaian teknis, tapi juga sinyal kuat bahwa persaingan di industri roket makin panas. Siap-siap, karena Blue Origin lagi naik daun!

Kita mundur dulu ke hari itu. Pukul 20:55 UTC, atau sekitar pagi buta waktu kita di Indonesia, New Glenn NG-2 meledak-ledak dari Launch Complex 36 di Cape Canaveral, Florida. Tujuh mesin BE-4-nya nyala sempurna, dorong roket dua tahap ini ke orbit. Ini misi kedua buat New Glenn sejak debutnya di Januari tahun ini, dan kali ini bawa muatan super penting: dua satelit NASA bernama ESCAPADE. Mereka bakal ngorbit Mars buat nge-studi interaksi angin surya sama atmosfer planet merah itu. Plus, ada demo teknologi komunikasi dari Viasat yang lagi ngetes jaringan ruang angkasa buat NASA. Gila, kan? Roket ini nggak cuma angkut barang, tapi bantu NASA ngejar mimpi kolonisasi Mars.

Tapi yang bikin semua orang jerit-jerit kegirangan adalah momen landing booster-nya. Booster utama, yang panjangnya hampir 70 meter dan beratnya ribuan ton, balik ke Bumi setelah memisahkan tahap atas. Dia nggak mendarat di darat kayak Falcon 9 milik SpaceX, tapi di atas barge khusus bernama Landing Platform Vessel 1 – semacam kapal rongsok yang dimodif jadi landasan terapung. Video pelajarannya udah viral di X dan YouTube: booster itu turun pelan-pelan, engine-nya nyala lagi buat slow down, dan boom! Mendarat tepat di tengah kapal, cuma bergoyang dikit. “Sukses total!” kata tim Blue Origin di live stream mereka. Ini pertama kalinya New Glenn buktiin dia bisa reusable, artinya booster ini bisa dipake lagi di misi selanjutnya. Hemat biaya, bro! Bayangin, satu booster harganya miliaran dolar, tapi kalau bisa dipake ulang, harga tiket ke angkasa bisa turun drastis.
kunjungi laman berita Exlusive di Exposenews.id
Jeff Bezos, si bos Blue Origin yang juga pendiri Amazon, pasti lagi senyum-senyum lebar di markasnya. Dia yang nabung dari penjualan saham Amazon buat bangun perusahaan ini sejak 2000. Dulu, Blue Origin diketawain karena lambat jalannya dibanding SpaceX yang udah landing roket sejak 2015. Tapi sekarang? New Glenn ini jawaban Bezos buat ngejar ketertinggalan. Roketnya dirancang buat angkut 45 ton ke orbit rendah Bumi, lebih gede dari Falcon 9 (22 ton), tapi masih kalah sama Starship yang lagi dikembangin Musk (sampai 150 ton). Tapi hey, langkah kecil ini besar artinya. Bezos pernah bilang di konferensi space tahun lalu, “Kita nggak cuma mau ke angkasa, tapi bikin itu jadi hal sehari-hari.” Dan landing ini bukti kalau visinya mulai kejadian.

Ngomongin SpaceX, pasti Elon Musk lagi geleng-geleng kepala. Falcon 9 udah landing ratusan kali, bahkan drone ship-nya udah jadi legenda. Tapi New Glenn ini beda: dia lebih fokus ke misi ilmiah dan komersial besar-besaran. Blue Origin lagi incar kontrak NASA yang gede, kayak Artemis program buat balik ke Bulan. Dengan reusability ini, mereka bisa saingin SpaceX di harga dan keandalan. Bayangin aja, kalau dulu SpaceX monopoli launch murah, sekarang ada pemain baru yang siap tempur. Industri spaceflight komersial bakal makin ramai, dan kita sebagai konsumen (atau minimal penonton) untung besar. Harga satelit kecil bisa turun, startup space kayak Rocket Lab atau Relativity Space bakal ketar-ketir, tapi juga termotivasi.
Dari sisi teknis, apa sih yang bikin New Glenn spesial? Engine BE-4-nya pakai metana cair, lebih bersih dan efisien daripada kerosene ala SpaceX. Booster-nya punya grid fins canggih buat steering, plus software AI yang ngatur trajectory real-time. Landing di laut ini tantangan besar karena ombak dan angin, tapi tim Bezos lolos dengan nilai A+. NASA seneng banget, karena ESCAPADE ini bagian dari upaya mereka pahami cuaca ruang angkasa – penting buat misi manusia ke Mars. Satelit-satelit itu bakal ngukur plasma dan partikel angin surya, data yang bisa bantu lindungi astronot dari radiasi.
Tapi jangan buru-buru pesta, ya. Ini baru awal. New Glenn masih harus buktiin dia bisa terbang rutin, minimal 10-20 kali setahun kayak Falcon. Blue Origin juga lagi bangun pabrik baru di Texas buat produksi massal. Dan kompetisi nggak berhenti di situ: China lagi dorong Long March 9, India punya GSLV Mk III yang reusable. Dunia space lagi kayak era dot-com 90-an – semua orang mau potong kue triliunan dolar.
Buat kita di WEBHOSTDIY.COM, yang biasa ngulik server cloud dan hosting murah, ini relevan banget. Bayangin, nanti data center di orbit, latency nol, backup di Bulan. Atau startup kamu bisa launch app space-themed tanpa ribet. Bezos lagi ubah permainan, dan Musk pasti balas dengan Starship-nya yang lagi tes orbital. Siapa yang bakal menang? Kita tunggu aja ronde selanjutnya.
Intinya, landing New Glenn ini bukan cuma soal roket mendarat bagus. Ini soal mimpi manusia yang makin deket realita. Dari garasi Bezos sampe orbit Mars, cerita ini bikin kita pengen lihat ke langit malam dan bilang, “Wah, besok giliran siapa lagi?” Stay tuned, space fans! Siapa tau tahun depan kita udah bisa pesen tiket ke stasiun luar angkasa via Amazon Prime.



