Sanya (webhostdiy) – Inovasi terbaru di dunia pertanian hadir di Sanya! Sebuah jalur produksi canggih yang memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk menyortir durian kini resmi beroperasi. Teknologi mutakhir ini tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga memastikan hanya durian berkualitas tinggi yang lolos seleksi. Bayangkan, dalam hitungan detik, sistem AI bisa mendeteksi cacat seperti serangan hama, tanda pembusukan, atau daging buah yang belum matang. Sungguh, revolusi di industri durian!
AI Jadi “Juri” Durian, Akurasinya Nggak Main-Main
Di sebuah perusahaan di Sanya, Provinsi Hainan, China, sejak 18 Juli 2025, mesin berbasis AI ini sudah bekerja tanpa lelah. (Xinhua/Pu Xiaoxu) melaporkan, lini produksi tersebut mampu memindai ratusan durian per jam dengan presisi tinggi. Alih-alih mengandalkan tenaga manusia yang memakan waktu, teknologi ini menggunakan kamera beresolusi ultra-tinggi dan sensor canggih untuk memeriksa setiap detail buah.
Pertama, durian melewati conveyor belt, lalu sistem AI langsung menganalisis bentuk, warna, dan tekstur kulitnya. Bahkan, tingkat kematangan daging buah pun bisa terdeteksi tanpa perlu membuka kulitnya!
kunjungi juga laman berita ekslusif di exposenews.id
Sebelumnya, proses sortir durian bergantung pada pengalaman pekerja yang memeriksa satu per satu. Namun, metode konvensional ini rentan human error dan memakan waktu lama. Dengan AI, produsen bisa menghemat biaya tenaga kerja sekaligus meningkatkan akurasi.
Selain itu, teknologi ini juga membantu menjaga konsistensi kualitas. Pasalnya, pasar durian global semakin ketat persaingannya. Konsumen, terutama dari China, Thailand, dan Malaysia, menuntut buah dengan standar tinggi.
Dampaknya bagi Petani dan Pasar Ekspor
Bagi petani lokal, kehadiran jalur produksi AI ini jadi kabar gembira. Mereka tak perlu lagi khawatir buahnya ditolak karena kualitas kurang baik. Sistem ini bahkan bisa memberikan data analisis, seperti persentase durian matang vs mentah, sehingga petani bisa menyesuaikan waktu panen.
Di sisi ekspor, Sanya kini makin diperhitungkan sebagai penghasil durian premium. China, sebagai salah satu importir durian terbesar di dunia, tentu membutuhkan pasokan stabil dengan kualitas terjamin. Teknologi sortir AI ini memastikan bahwa setiap durian asal Hainan memenuhi standar internasional.
sanya Masa Depan Pertanian Makin Digital
Keberhasilan implementasi AI di industri durian membuka peluang untuk komoditas lain. Bayangkan jika teknologi serupa diterapkan pada mangga, alpukat, atau buah-buahan eksotis lainnya. Proses sortir yang cepat dan akurat pasti akan mendongkrak nilai jual.
Namun, tantangannya tetap ada. Tidak semua petani atau produsen kecil memiliki akses ke teknologi semacam ini. Butuh investasi besar untuk membeli perangkat dan melatih SDM. Pemerintah dan swasta diharapkan bisa berkolaborasi agar inovasi ini bisa dinikmati secara merata.
baca juga: Menkes: Dokter Wajib Manfaatkan AI, mengapa?
Jalur produksi durian berbasis AI di Sanya bukan sekadar tren, melainkan lompatan besar bagi industri pertanian modern. Dengan akurasi mendekati sempurna, efisiensi waktu, dan konsistensi kualitas, teknologi ini siap mengubah cara kita memandang proses sortir buah. Siapa sangka, durian yang biasa kita lihat di pasar ternyata melewati proses seleksi secanggih ini?
Nah, buat kamu pecinta durian, kini bisa lebih tenang karena buah favoritmu dipilih oleh sistem cerdas yang nggak pernah salah! Tertarik melihat langsung cara kerjanya? Mungkin suatu hari nanti, Sanya akan jadi destinasi wisata agro-teknologi yang wajib dikunjungi!