Tingkat Penetrasi Internet Indonesia Tembus 80,66%

Diposting pada

Jakarta (Webhostdiy) – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru saja merilis hasil survei terbaru mereka, dan angkanya cukup mencengangkan! Tahun 2025 ini, penetrasi internet di Indonesia mencapai 80,66%, naik sekitar 1% dari tahun sebelumnya yang berada di 79,50%. Artinya, sekitar 229,4 juta penduduk kini sudah terhubung ke internet dari total populasi Indonesia yang mencapai 284,4 juta jiwa.

Ketua APJII, Muhammad Arif, memaparkan data ini dalam peluncuran survei Profil Internet Indonesia 2025 di Jakarta International Convention Center, Rabu lalu. “Kita sudah menjangkau lebih dari 229 juta penduduk di seluruh Indonesia,” ujarnya dengan bangga.

Jawa Dominan, Papua & Maluku Masih Tertinggal

Tak mengherankan, Pulau Jawa masih menjadi raja penetrasi internet dengan angka 84,69%, jauh meninggalkan wilayah lain. Kalimantan menyusul di posisi kedua (78,72%), lalu Sumatera (77,12%), Bali & Nusa Tenggara (76,86%), Sulawesi (71,64%), serta Maluku & Papua (69,26%).

“Jawa tetap nomor satu karena populasi penduduknya paling padat,” jelas Arif. Faktanya, kontribusi Jawa terhadap total penetrasi internet nasional mencapai 58,14%, sementara Sumatera menyumbang 20,51%, dan wilayah lain di bawah 10%.

Perkotaan vs Pedesaan: Masih Ada Ketimpangan

Jika dilihat dari wilayah pemukiman, masyarakat perkotaan jauh lebih melek internet (85,53%) dibanding pedesaan (76,96%). Namun, kontribusi pedesaan ternyata cukup signifikan, yaitu 41,76%, menunjukkan bahwa akses internet mulai merata meski kecepatannya masih sering dikeluhkan.

Dari sisi gender, laki-laki lebih dominan (82,73%) dibanding perempuan (78,57%). Tapi, selisihnya tidak terlalu jauh, dan kontribusi perempuan tetap besar di angka 48,50%.

Generasi Muda Paling Melek Internet

Generasi millennial (28-43 tahun) dan Gen Z (12-27 tahun) masih menjadi pengguna internet terbesar dengan penetrasi masing-masing 89,12% dan 87,80%. Bahkan, Gen Alpha (di bawah 12 tahun) sudah mencapai 79,73%, mengalahkan Gen X (44-59 tahun) yang berada di 79,48%.

Sementara itu, baby boomers (60-78 tahun) hanya 59,40%, dan pre-boomer (di atas 79 tahun) paling rendah di 20,88%. “Ini menunjukkan bahwa generasi muda memang paling adaptif dengan teknologi,” tandas Arif.

kunjungi laman berita terkini di Exposenews.id

Faktor lain seperti layanan publik (8,61%), finansial digital (5,84%), email/komunikasi (4,20%), sekolah daring (4,17%), transportasi online (4,16%), dan kerja remote (3,54%) juga turut berkontribusi.

“Era WFH (Work From Home) sudah tidak sebesar dulu. Sekarang orang lebih banyak online untuk aktivitas harian, bukan hanya kerja,” jelas Arif.

Metode Survei: 8.700 Responden dari Seluruh Indonesia

“Kami ingin memastikan data ini akurat dan mewakili seluruh lapisan masyarakat,” tegas Arif.

baca juga: Viral! Bocil Kematian Serbu Game Upin & Ipin Universe, Developer Angkat Bicara

Dengan penetrasi internet yang terus naik, Indonesia semakin solid di dunia digital. Namun, tantangan seperti kesenjangan akses antara kota-desa dan wilayah timur-barat masih harus dibenahi. “Kita patut bangga, tapi jangan berpuas diri,” pesan Arif.

Nah, bagaimana dengan kamu? Sudah termasuk dalam 80,66% pengguna internet Indonesia? Kalau iya, aktivitas online apa yang paling sering kamu lakukan? Yuk, share di kolom komentar! 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *