Smartphone Trump “Made in USA”: Klaim Kontroversial yang Bikin Penasaran

Diposting pada

Webhostdiy.com – Trump Organization, perusahaan milik Presiden AS Donald Trump, kini bikin gebrakan baru dengan meluncurkan Trump Mobile. Tapi, benarkah ponsel ini benar-benar buatan Amerika? Banyak pengamat teknologi langsung angkat alis mendengar klaim ini.

Spesifikasi Wah, Tapi Benarkah Buatan Trump?

Di situs resminya, Trump Mobile memamerkan spesifikasi T1 Phone yang cukup menggiurkan: layar AMOLED 6,78 inci, refresh rate 120 Hz, kamera 50 MP, baterai 5.000 mAh, dan sistem operasi Android 15. Desainnya pun terlihat mewah dengan finishing logam emas dan wallpaper bertuliskan “Make America Great Again”—slogan andalan Trump.

Tapi, benarkah ponsel ini diproduksi di AS? Trump Organization mengaku proses pembuatannya dilakukan di Alabama, California, dan Florida. Namun, Francisco Jeronimo dari IDC langsung meragukannya. “Hampir tidak mungkin ponsel seharga $499 dibuat di AS dengan komponen lokal,” tegasnya.

Fakta Pahit: Industri Smartphone AS Tak Sanggup Bersaing

Nyatanya, AS belum punya infrastruktur memadai untuk memproduksi smartphone secara mandiri. Bahkan Apple pun masih bergantung pada rantai pasok global untuk iPhone.

Max Weinbach, seorang analis teknologi terkemuka, membongkar fakta mengejutkan tentang T1 Phone.

Dengan teliti, Weinbach membandingkan spesifikasi kedua perangkat dan menemukan kesamaan yang tak terbantahkan. “Ini jelas bukan produk baru,” tegasnya sambil menunjukkan bukti-bukti teknis. “Mereka hanya mengambil ponsel China yang sudah ada, mengganti casingnya, lalu menjualnya dengan harga lebih mahal.”

Analisis Weinbach mengungkap bahwa Trump Mobile tampaknya tidak mengembangkan teknologi baru sama sekali. Alih-alih menciptakan produk orisinal, perusahaan ini justru memanfaatkan produk yang sudah ada di pasaran dan memberinya sentuhan branding baru.”Mereka tidak menciptakan produk baru, hanya memberi casing emas dan logo Trump pada ponsel China biasa,” tegasnya melalui unggahan di X (Twitter).

Analis ini membeberkan fakta bahwa Trump Mobile tampaknya hanya melakukan modifikasi kosmetik pada produk yang sudah ada, bukan mengembangkan ponsel baru dari nol. Weinbach menegaskan, “Ini jelas bukan inovasi, melainkan strategi rebranding biasa yang sering kita lihat di pasar gadget.”

Melalui thread Twitter-nya, Weinbach membandingkan spesifikasi teknis T1 Phone dengan REVVL 7 Pro 5G, menunjukkan kesamaan yang mencolok di hampir semua komponen utama. “Anda bisa melihat sendiri dari chipset hingga kamera – semuanya identik dengan model T-Mobile yang sudah ada,” tulisnya.

baca juga: TikTok Dibanjiri Video AI Rasis, Veo 3 Tersangkanya?

The Verge juga menemukan kesamaan spesifikasi antara T1 Phone dan REVVL 7/REVVL 7 Pro. Kemungkinan besar, Trump Mobile cuma mengubah tampilan luarnya saja, sementara komponen utamanya tetap impor dari China. Strategi rebranding semacam ini kerap dimanfaatkan vendor-vendor China untuk meningkatkan nilai jual produk mereka. Mereka biasanya mengambil ponsel standar, memberi sentuhan eksterior baru, lalu memasarkannya sebagai produk premium dengan harga yang melambung tinggi.

Meskipun Trump Mobile tetap bungkam menanggapi berbagai spekulasi ini, mereka ternyata sudah membuka pemesanan T1 Phone secara resmi. Banyak pengamat yang mempertanyakan transparansi bisnis ini, sementara konsumen sudah bisa memesan ponsel kontroversial tersebut.

Hingga kini, Trump Mobile belum memberikan tanggapan resmi soal tuduhan rebranding ini.

Jadi, apa T1 Phone benar-benar buatan AS? Atau cuma akal-akalan marketing pakai sentimen nasionalisme? Tunggu saja kabar selanjutnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *