Perplexity Ingin Beli Google Chrome dengan Tawaran Rp560 T

Diposting pada

Webhostdiy – Google Chrome, raksasa peramban dunia, tiba-tiba jadi incaran panas! Pasalnya, startup AI Perplexity AI nego berani tawar browser legendaris ini dengan harga Rp 560 triliun (USD 34,5 miliar). Padahal, valuasi Perplexity sendiri cuma sekitar Rp 292 triliun! Kenapa mereka nekat? Simak faktanya!

Menurut laporan eksklusif Reuters, tawaran Perplexity ini unsolicited alias “nggak ditanya”. Artinya, Google sama sekali nggak buka lelang atau cari pembeli untuk Chrome. Tapi, mereka tiba-tiba nyelonong ajukan penawaran bak orang kesetanan!

Alasan Gila di Balik Niat Beli Chrome

Perplexity bukan sembarang startup. Mereka punya misi besar: lawan dominasi Google di dunia pencarian AI!

  1. Chrome = Raja Browser Dunia
    Chrome menguasai 68% pasar browser global dengan lebih dari 3 miliar pengguna. Bagi mereka, ini pintu gerbang emas buat kuasai lalu lintas pencarian dan data pengguna—senjata utama perang AI!
  2. Sudah Punya Browser AI Sendiri, Tapi Pengen Lebih Gahar!
    Perplexity punya browser AI bernama Comet, tapi jelas kalah pamor dari Chrome. Dengan beli Chrome, mereka bisa langsung jadi raksasa baru yang siap gebuk Google dan OpenAI!
  3. Google Bikin Susah!
    Dmitry Shevelenko (CBO Perplexity) ngungkap betapa sulitnya saingan dengan Google, terutama di Android.
    • Ganti Google Assistant ke Perplexity? Ribet banget! Harus lewat setelan rumit, dan tetap nggak bisa dipanggil pakai suara kayak “Hey Google”.
    • Tekanan ke Produsen HP: Banyak vendor takut kerja sama dengan Perplexity karena khawatir pendapatan dari Google dipotong.

“Kalau Bukan Kami, Jangan Sampai OpenAI yang Ambil!”

Meski pengen beli Chrome, Shevelenko bilang, lebih baik Chrome tetap di Google daripada dijual ke kompetitor kayak OpenAI. Kenapa?

  • Khawatir Chromium (engine dasar Chrome) nggak open source lagi.
  • Takut kualitas layanan Chrome anjlok.

Tapi, kalau benar-benar dijual, Perplexity janji:
✅ Pertahankan Chromium tetap open source.
✅ Nggak ganti mesin pencari default (tetap pakai Google Search).
✅ Investasi Rp 48,7 triliun (USD 3 miliar) dalam 2 tahun.

Mereka bahkan udah dapat komitmen dana besar buat biayai akuisisi ini!

Tawaran Perplexity Masih Kecil Dibanding Nilai Sebenarnya?

Gabriel Weinberg (CEO DuckDuckGo) bilang, Chrome bisa worth Rp 812 triliun (USD 50 miliar) kalau benar-benar dijual. Artinya, tawaran Perplexity masih kurang greget!

Google Terancam Dipaksa Jual Chrome karena Kasus Monopoli

Sebenarnya, Google nggak mau lepas Chrome. Tapi, mereka lagi terjepit kasus monopoli search engine di AS.

  • 2020: Google digugat DOJ dan beberapa negara bagian AS.
  • Agustus 2024: Google dinyatakan bersalah oleh Hakim Federal Amit Mehta.

Sekarang, DOJ sedang pertimbangkan hukuman, termasuk:
🔹 Denda besar.
🔹 Pemecahan bisnis (divestasi), termasuk mungkin jual Chrome!

Kalau pengadilan memaksa Google jual Chrome, bakal ada perang penawaran sengit dari:

  • Perplexity AI
  • OpenAI
  • Yahoo (siapa tau?)

Tapi, Google masih ajukan banding, dan proses hukum ini bisa makan tahunan sebelum ada keputusan final.

Lagi-lagi, Perang AI vs Raksasa Teknologi Memanas!

Perplexity AI berani tantang Google karena mereka yakin masa depan pencarian ada di AI. Dengan beli Chrome, mereka bisa langsung punya user miliaran dan akses data super kaya.

Tapi, Google nggak mudah tumbang. Mereka punya kekuatan hukum, duit, dan dominasi pasar yang bikin siapa pun harus mikir 1000 kali sebelum lawan mereka.

Nantikan lanjutannya! Bakal ada drama besar di dunia tech tahun ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *