Jakarta (Webhostdiy) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersiap menggelar program literasi digital yang menarik dan interaktif untuk siswa Sekolah Rakyat. Mereka akan membekali anak-anak dengan pengetahuan seputar teknologi digital, mulai dari mengenal kecerdasan buatan (AI) hingga menghindari bahaya judi online.
Sasaran Utama: Siswa Sekolah Rakyat
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemkomdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto (Boni), menegaskan bahwa Sekolah Rakyat menjadi salah satu prioritas mereka. “Kami ingin segera menjangkau seluruh Sekolah Rakyat di Indonesia agar siswa-siswinya melek digital,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada ANTARA, Kamis.
Boni menjelaskan, pihaknya berkomitmen memberikan edukasi digital secara masif dan merata ke seluruh anak Indonesia. Materi yang diberikan pun disesuaikan dengan kebutuhan terkini, seperti bahaya judi online, cyberbullying, dan etika bermedia sosial.
Anak-anak Rentan Terpapar Konten Negatif
Edukasi ini dinilai sangat penting karena anak-anak sekarang banyak menghabiskan waktu di internet, terutama untuk bermain game online. Sayangnya, tanpa pengawasan yang baik, mereka bisa terpapar iklan menyesatkan atau konten berbahaya.
“Anak-anak mudah mengakses iklan tidak bertanggung jawab di game online. Karena itu, literasi digital wajib dipahami agar mereka terhindar dari risiko negatif teknologi,” tegas Boni.
Materi Tematik: Dari Cybersecurity Sampai AI
Kemkomdigi menyiapkan berbagai materi menarik, khusus untuk siswa sekolah menengah. Beberapa topik yang diajarkan meliputi dasar analisis data, keamanan siber, pengenalan coding, dan bahkan kecerdasan buatan (AI).
Melihat pesatnya perkembangan AI, Kemkomdigi juga mulai mengenalkan teknologi ini agar siswa bisa memanfaatkannya secara bijak. “Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal AI, tapi juga paham cara menggunakannya dengan tepat,” jelas Boni.
Agar program ini berjalan optimal, Kemkomdigi menggandeng berbagai mitra, termasuk sekolah, dinas pendidikan daerah, kementerian terkait, serta komunitas digital. Mereka berupaya mengintegrasikan materi literasi digital ke dalam kurikulum belajar, khususnya mata pelajaran Informatika serta Koding dan Kecerdasan Artifisial.
“Kami tidak hanya mengandalkan metode konvensional, tapi juga mengembangkan pembelajaran mandiri berbasis online agar lebih fleksibel,” tambah Boni.
Empat Pilar Literasi Digital
Program ini mengacu pada empat pilar utama:
- Cakap Digital – Meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi.
- Aman Digital – Melindungi diri dari ancaman siber.
- Budaya Digital – Memahami nilai-nilai positif di ruang digital.
- Etika Digital – Berperilaku santun saat berinteraksi online.
Metode Pembelajaran yang Menyenangkan
Agar tidak membosankan, Kemkomdigi menggunakan berbagai pendekatan kreatif, seperti lokakarya interaktif, kelas tematik, hingga dongeng digital.
Dampak Positif untuk Generasi Masa Depan
“Kami yakin, dengan pendekatan yang tepat, anak-anak akan menjadi pengguna digital yang cerdas dan beretika,” tutup Boni optimis.
Yuk, dukung program ini agar semakin banyak siswa Sekolah Rakyat yang #MelekDigital!