Intel Didepak Total dari Mac Tahun Depan – Siap-Siap Upgrade!

Diposting pada

webhostdiy.com — Bayangin nih, kamu lagi asyik nge-game atau edit video di MacBook kesayangan yang pakai chip Intel, tiba-tiba Apple bilang: “Maaf, starting 2026, kita putus hubungan!” Yap, beneran. Apple baru aja ngumumin kalau macOS 27 – yang bakal rilis tahun depan – bakal 100% Apple Silicon only. Artinya, Mac berbasis Intel resmi jadi “mantan” yang nggak bisa balikan lagi. Penasaran detailnya? Yuk, kita bongkar bareng-bareng, santai aja kayak ngopi di teras.

macOS 26 Tahoe: Versi Terakhir yang Masih “Sayang” Intel

Pertama-tama, kita kenalan dulu sama macOS 26 Tahoe. Sistem operasi ini resmi debut di WWDC 2025, tepatnya tanggal 10 Juni 2025 dini hari WIB. Banyak yang bilang Tahoe ini cakep banget, apalagi desain Liquid Glass-nya yang bikin layar MacBook kelihatan kayak kaca cair – estetik abis! Tapi jangan seneng dulu, karena Tahoe ini adalah versi terakhir yang masih ngasih tempat buat chip Intel di hati Apple.

Mulai macOS 27, semua Mac wajib pakai Apple Silicon (ARM64). Kalau Mac kamu masih Intel, ya… siap-siap jadi pajangan cantik atau dijual buat beli yang baru. Apple nggak main-main, bro. Mereka bilang ini langkah akhir dari transisi yang udah dimulai sejak 2020 silam.

Rosetta: Si Penerjemah Setia yang Bakal Pensiun

Siapa yang nggak kenal Rosetta? Tools legendaris ini ibarat penerjemah bahasa alien yang bikin aplikasi Intel bisa jalan mulus di chip ARM. Selama ini, Rosetta kerja di belakang layar, nerjemahin instruksi x86 ke bahasa Apple Silicon tanpa kita sadari. Keren, kan?

Tapi, semua ada akhirnya. Apple bilang Rosetta bakal tetap ada sampai dua update macOS setelah Tahoe. Artinya, macOS 27 dan 28 masih bisa pakai Rosetta, tapi fungsinya dibatasi cuma buat aplikasi/game lama yang pakai compiler Just-In-Time (JIT). Setelah itu? Bye-bye Rosetta. Dihapus total dari sistem.

Oh ya, ada yang lebih ketat lagi:

  • Kernel Extensions (extensi kernel) berbasis x86_64? Langsung dihapus.
  • Virtual machine x86_64? Juga lenyap.
  • Campur kode Intel + ARM64 dalam satu proses? Dilarang keras. Rosetta bakal nerjemahin seluruh proses sekaligus, nggak bisa setengah-setengah.

Jadi, buat kamu yang suka main VM atau pakai software jadul, mending buruan cari alternatif native ARM64.

Pesan Apple buat Developer: “Cepet Adaptasi, Bro!”

Apple nggak cuma ngomong doang, mereka juga kasih imbauan keras ke para developer: “Segera ubah aplikasi kalian ke ARM64 kalau mau tetap hidup di ekosistem Mac!” Kalau nggak, ya… aplikasi kamu bakal jadi fosil digital yang cuma bisa dijalanin di Mac Intel lawas – yang semakin langka.

Kenapa Apple ngotot banget? Simple: performa. Chip Apple Silicon (M-series) udah terbukti jauh lebih kenceng, hemat daya, dan dingin dibanding Intel. Contohnya, MacBook M4 terbaru bisa render 8K video sambil main game berat tanpa kipas nyala – sesuatu yang mustahil di era Intel.

Dampak Buat Pengguna Mac Intel: Panic atau Chill?

Buat kamu yang masih setia sama Mac Intel (misalnya MacBook Pro 2019 atau iMac 2020), tenang dulu. macOS 26 Tahoe masih support penuh, termasuk update keamanan. Tapi mulai 2027 (macOS 28 atau 29), kemungkinan besar Mac Intel cuma dapat update keamanan kritis doang – kalau nggak sama sekali.

Pilihanmu:

  1. Upgrade hardware – Beli Mac M-series. Mahal? Iya. Tapi worth it buat 5-7 tahun ke depan.
  2. Tetap di Intel – Nikmati macOS 26 selamanya, tapi siap-siap aplikasi baru nggak jalan.
  3. Hackintosh atau dual-boot – Buat yang nekat, tapi risikonya tinggi (dan nggak direkomendasiin).

Kenapa Apple Berani “Buang” Intel?

Ini bukan keputusan mendadak. Apple mulai transisi ke Apple Silicon sejak 2020 dengan M1. Sekarang, 5 tahun kemudian, hampir 90% pengguna Mac udah pakai M-series. Intel cuma tersisa di segmen pro yang butuh port Thunderbolt lama atau software khusus.

Dengan macOS 27, Apple ingin satu arsitektur, satu visi: ARM64 everywhere. Ini bikin pengembangan lebih efisien, fitur AI lebih kenceng (hello, Apple Intelligence!), dan baterai lebih awet.

Tips WebhostDIY: Siapin Mac Kamu dari Sekarang!

Sebagai situs yang suka ngulik hardware dan DIY, kami saranin:

  • Cek aplikasi kamu – Buka Activity Monitor, lihat yang masih “Intel” di kolom Kind.
  • Update ke Tahoe – Kalau Mac kamu support, langsung upgrade.
  • Backup data – Time Machine atau cloud, jangan sampai kehilangan project.
  • Rencanain upgrade – M4 Pro/Max udah di depan mata, tunggu Black Friday 2025 buat diskon.

Penutup: Era Baru Mac Tanpa Intel

macOS 27 bakal jadi titik balik. Nggak ada lagi “kompromi” buat masa lalu. Apple Silicon adalah masa depan – lebih cepat, lebih hijau, lebih… Apple. Buat yang masih sayang sama Mac Intel, nikmati sisa waktu bareng Rosetta. Tapi buat yang mau stay relevant, saatnya move on.

Catatan dari WebhostDIY: Artikel ini dirangkum ulang dari berita Kompas.com (10 Nov 2025) dan GizChina, tapi kami bikin versi super santai dan anti-plagiat biar enak dibaca di web kami. Kalau kamu suka, share ke temen yang masih pakai MacBook 2018, biar dia nggak kaget tahun depan!

kunjungi laman berita terbaru di Exposenews.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *